Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suharyanto memprediksi perekonomian Indonesia akan buram pada tahun 2020 mendatang.
- Puan Maharani: PDIP Umumkan Pasangan Capres- Cawapres 4 November
- Ketua JoMan Sebut Kecurigaan Oposisi Wajar, Karena Tidak Mampu Terima Kesuksesan Kepemimpinan Jokowi
- Pesan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Di Masa Reses Pertama Tahun 2024
Pakar ekonomi dari INDEF, Drajad Wibowo mengatakan, dirinya agak kurang percaya dengan data yang dikeluarkan BPS. Lantaran pernah mengeluarkan data perihal pengangguran dan kemiskinan yang kurang akurat.
Sebagai catatan, saya termasuk ekonom yang sering menyangsikan kebenaran data BPS. Jika sebelum 2010, saya menyangsikan data pengangguran dan kemiskinan BPS,†ucap Drajad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/12).
Drajad juga pernah mencurigai BPS tidak akurat mengenai bisnis dan konsumsi yang banyak lesu tapi pertumbuhan ekonomi tetap di angka 5 persen.
Tapi sejak 2014, data yang paling mendasar seperti PDB (produk domestik bruto), pertumbuhan dan inflasi pun hemat saya mencurigakan. Setelah lembaga asing tidak percaya data ekonomi Indonesia, baru berbagai pihak terbuka pikirannyaâ€,†jelasnya.
Dia berpesan, agar BPS apa adanya dan tidak ada kepentingan politis dalam mengeluarkan data faktual terlebih data tersebut dalam bidang ekonomi.
BPS harus jujur dan akurat. Itu sangat krusial. Yang penting BPS kerja benar dan jujur saja,†tandasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Larang Mudik, Fahira Idris: Ini Ikhtiar Agar Pandemi Segera Berlalu
- Muktamar NU, PKB Jatim Tunduk Pada Keputusan Kiai
- Cak Imin Cerita Awal Ditawari Surya Paloh Jadi Cawapres Anies