Fandi Utomo: Banyak Tenaga Kerja Kita di Luar Negeri

Isu Tenaga Kerja Asing yang membanjiri Indonesia akhir-akhir ini tengah menjadi bahasan serius. Menurut informasi yang sering beredar dan diragukan kebenarannya, saat ini banyak pekerja asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia dan mengambil alih lapangan pekerjaan bagi WNI. Dalam silaturahmi yang digelar bersama Forum Komunikasi Masyarakat Industri Sidoarjo, Caleg DPR RI asal PKB untuk Dapil Jatim 1 Surabaya-Sidoarjo dengan nomor urut 3 Ir. Fandi Utomo membahas secara mendalam permasalahan itu."Bapak dan Ibu sekarang ini dari perwakilan masyarakat industri pasti sangat mengerti sekali kebenaran di balik isu ini. Apa ada kondisi itu di tempat Bapak dan Ibu? Kan tidak ada to," kata Fandi Utomo diiringi jawaban setuju dari puluhan perwakilan industri besar di Sidoarjo itu.


Lebih lanjut, Fandi Utomo mengajak agar masyarakat industri lebih berhati-hati dalam menyikapi permasalahan isu Tenaga Kerja Asing yang sering merebak dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya itu.

"Kenapa? Jangan lupa banyak tenaga kerja kita yang juga ada di luar negeri," tegasnya.

"Di Singapura, Taiwan, Hongkong, Timur Tengah, Malaysia, Eropa, dan bahkan di Amerika Serikat itu banyak tenaga kerja kita. Mereka ada di berbagaip sektor pekerjaan. Jika isu ini dibiarkan liar, maka bisa membahayakan tenaga kerja kita di luar negeri juga," lanjut Fandi Utomo.

Merespon pemaparan masalah yang ada itu, FKMIS mengaku setuju dengan pendapat Fandi Utomo. Bahkan, mereka juga siap memberikan dukungan dan suara kongkrit bagi mantan dosen ITS Surabaya itu.

"Terbukti, Pak Fandi Utomo memahami masalah yang ada di sektor usaha hingga industri. Berdasarkan hal itu lah, kami dari FKMIS siap untuk memenangkan Beliau dan menjadikannya DPR RI," kata Bekawan, Ketua FKMIS.

"Kami yakin, jika jadi DPR RI nanti, Pak Fandi Utomo mampu mengayomi semua pihak. Mulai sektor usaha dan industri, hingga buruh dan pekerja. Kemampuan Beliau paket lengkap," pungkasnya.[bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news