Sejumlah hotel di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya mengalami serangan siber atau peretasan.
- Basarnas Pastikan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air Dilakukan 24 Jam, Kecuali Penyelaman
- Pementasan Teater Berjudul 'Wawancara dengan Mulyono' Dibredel, Duh Mirip-mirip Orba!
- Hamas Tembakkan Ratusan Roket ke Israel, Desak Tel Aviv Tarik Pasukan Dari Masjid Al-Aqsa
Menurut Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Koordinator Wilayah Surabaya Puguh Sugeng Sutrisno, saat ini sudah ada laporan ke PHRI sebanyak 93 hotel.
Menurut Puguh, 75 persen dari 93 hotel yang melaporkan peretasan tersebut berada di Surabaya.
“Kami terus melakukan rekap dan menerima laporan hingga kini,” katanya dikutip Selasa (13/8).
Pihak PHRI Jawa Timur sudah melaporkan peretasan situs pemesanan hotel ke Polda Jatim pada Senin (12/8).
Kronologis peretasan hotel-hotel tersebut terjadi serentak pada Minggu pagi, 11 Agustus 2024 pada pukul 08.00 WIB.
Modus yang dilakukan oleh peretas adalah mengganti nomor telepon reservasi yang tertera di Google Bisnis dan nomor rekening hotel, lalu menggantinya dengan nomor mereka sendiri.
"Untuk kerugian material, sementara ini masih kami data, tetapi efek kepercayaan pelanggan terhadap hotel-hotel itu akan menjadi menurun dan ini merupakan tindakan ini sangat melanggar hukum, semoga aparat penegak hukum bisa cepat bergerak dan pelakunya bisa ditangkap," pungkasnya.
Pihak PHRI Jawa Timur berharap aparat penegak hukum dapat bertindak sesegera mungkin untuk mengusut kasus tersebut.
PHRI Jawa Timur mencatat lebih kurang ada 500 hotel di Jawa Timur. Nah, 75 persen hotel dari 93 hotel diretas itu sisanya tersebar di beberapa wilayah lain. Seperti di Malang, Batu, Madiun, Trenggalek, dan Banyuwangi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kabid Humas Bantah Pernyataan Dir Intelkam Polda Sumsel Soal Status Tersangka Anak Akidi Tio
- Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Kerinci, Polri: Proses Menuju Lokasi
- Wanita 21 Tahun Ditemukan Tewas di Kamar Hotel