Kerugian Penyimpangan Program KUR Bank Jatim Bondowoso Hampir Mencapai Rp 1 Miliar  

Sejumlah pemuda yang melaporkan penyimpangan KUR Bank Jatim Bondowoso/ist
Sejumlah pemuda yang melaporkan penyimpangan KUR Bank Jatim Bondowoso/ist

Dugaan penyimpanan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Jatim Bondowoso dilaporkan oleh sejumlah pemuda Kecamatan Sumberwringin bersama LSM Berdikari ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Kamis (30/1).


Wakil Ketua Ketua LSM Berdikari, Mohammad Sodiq menerangkan, laporan yang dibuat berawal dari adanya potensi manipulasi pengajuan program KUR di wilayah Kecamatan Sumberwringin.

Kepada Kantor Berita RMOLJatim Sodiq mengungkapkan, ada sejumlah korban yang rata rata masih anak muda baru sekolah. Mereka merasa tidak mengajukan pinjaman, tapi muncul penagihan bahwa mereka punya tanggungan Rp 100 juta per orang. 

"Awalnya para korban ini diiming-imingi dapat bantuan dan dapat bonus dengan model KTP dapat Rp 1 juta oleh oknum inisial RAZ," ujarnya saat ditemui media usai melaporkan dugaan tersebut. 

Kemudian para pemuda tersebut diajak menuju Bank Jatim untuk menerima program dan bonus oleh pelaku. Tetapi, sekira satu tahun berjalan, ada petugas Bank Jatim datang ke rumah mereka untuk menanyakan perihal pinjaman yang nominalnya tidak diketahui oleh pemuda tersebut sebelumnya.

Menurut Mohammad Sodiq, ada potensi manipulasi pengajuan pinjaman pada program KUR, sehingga merugikan keuangan ratusan juta rupiah.

"Program KUR ini kan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada masyarakat yang punya usaha. Pada kenyataannya, program ini diduga disalahgunakan oleh para pelaku," Paparnya 

Mohammad Sodiq menerangkan ada kerugian negara sekira Rp 900 juta dalam satu kelompok yang sudah pihaknya telusuri.

Sementara ini, kata Muhammad Sodiq, masih satu kelompok yang mengadukan kepada LSM Berdikari.

"Selain satu kelompok ini, ada dua kelompok lagi yang saat ini masih kami telusuri. Dari tiga kelompok itu, ada potensi kerugian negara sekira 2,7 miliar," pungkasnya.

Sementara, Bambang Eko Prakoso pimpinan Bank Jatim Bondowoso saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. Upaya komunikasi melalui telepon dan pesan pribadi WhatsApp juga belum ada jawaban hingga berita ini ditayangkan.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news