Ketua PPS di Jember Dipolisikan, Diduga Palsukan Tanda Tangan untuk Cairkan Honor Pantarlih

Adi Wahyudi, saat membuat laporan di ruang SPKT Polres Jember/Ist
Adi Wahyudi, saat membuat laporan di ruang SPKT Polres Jember/Ist

Kepala Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Adi Wahyudi mendatangi Mapolres Jember, Rabu (14/8/2024). Dia melaporkan Ketua Panitia PPS Desa Sidomulyo, MH (32), karena diduga memalsukan tanda tangannya.


"Dugaan pemalsuan tanda tangan saya, baru diketahui setelah pembuatan rekening di salah satu bank salah satu BUMN di Jember, untuk pencairan honor pantarlih (Panitia Pendaftar Pemilih)," kata Adi Wahyudi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Adi menjelaskan pembukaan rekening bank tersebut tanpa melibatkan dirinya. Namun tanda tangannya ada pada buku rekening tersebut. Karena itu, ia tidak terima dan merasa dirugikan, sehingga dia melaporkannya Polres Jember.

Adi menyayangkan tindakan pihak bank, tidak teliti selama proses penerbitan rekening. Apalagi hingga terjadi  pemalsuan tanda tangannya.

"Kalau nanti terjadi penyimpangan, siapa yang bertanggung jawab atas dana tersebut," kata Adi, yang juga Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Sidomulyo ini. 

Sementara Kepala Desa Sidomulyo, Kamiludin kepada sejumlah wartawan membenarkan terjadinya dugaan pemalsuan tanda tangan itu. 

Kamil mendukung langkah hukum pelapor, untuk melaporkan kasus itu untuk membuat efek jera kepada pelaku, supaya tidak terulang lagi di kemudian hari. 

"Kami meminta polisi segera memproses kasus tersebut. Kalau tidak diproses kami dikhawatirkan ke depannya akan disalah gunakan," katanya.

Tidak hanya itu, Kamil juga meminta KPU segera melakukan pemberhentian dan pergantian antar waktu (PAW) terhadap MH. Menyusul laporan ini, pihaknya masih akan bersurat ke KPU Jember untuk mengusulkan dan PAW terhadap yang bersangkutan.

Sementara, hingga Kamis sore, terlapor MH belum berhasil dikonfirmasi. Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dan telpon belum dijawab.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news