Rasa syukur diucapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Profesor Haedar Nashir atas kondisi Covid-19 di tanah air yang mulai melandai di banding negara-negara lain. Indonesia termasuk negara yang berhasil menekan kasus Covid-19 hingga 7 persen di bawah rata-rata dunia yang masih sebesar 23,84 persen.
- DPRD Jatim Apresiasi Pemprov Berikan Kemudahan Bantuan Modal Bagi UMKM
- Keterwakilan Bacaleg Perempuan Bisa Kurang dari 30 Persen, Begini Penjelasan KPU
- Cegah Krisis Lingkungan, NU Dukung Penerapan Pajak Karbon
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja bersama.
"Keberhasilan tersebut buah dari kesungguhan pemerintah dan peran kekuatan-kekuatan masyarakat antara lain Muhammadiyah yang sejak awal konsisten bergerak gigih menangani pandemi," ucap Haedar dalam sambutannya pada peringatan Milad Muhammadiyah ke-109, Kamis (18/11).
Namun demikian, Haedar tetap berharap semua pihak untuk tetap waspada dan seksama meskipun pandemi Covid-19 mulai melandai di Indonesia. Terlebih, organisasi kesehatan dunia (WHO) pandemi ini belum dapat dipastikan kapan berakhir.
"Sehingga WHO mewacanakan fase endemi yang tentu memerlukan prasyarat yang tidak gampang," tuturnya.
Oleh karena itu, usaha pemulihan dalam berbagai aspek menjadi agenda penting di semua negara, tanpa terkecuali di Indonesia.
"Dampak pandemi tentu menjadi agenda yang tidak ringan karena bertemali dengan berbagai persoalan lainnya yang harus bersamaan ditangani dengan tekad dan kesungguhan atau political-will yang kuat dari semua pihak," demikian Haedar.
Milad Muhammadiyah ke 109 ini, digelar secara luring dan daring.
Secara luring digelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan peserta terbatas dan protokol kesehatan yang ketat. Sementara untuk daring daring ditayangkan di TV Mu, youtube Muhammadiyah Channel serta platform resmi Muhammadiyah lainnya.
Peringatan Milad Muhammadiyah ke-109 ini juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menko PMK Muhadjir Effendy, secara daring di Istana Negara, Jakarta.
Hadir pula para duta besar negara sahabat, dan sejumlah tokoh Muhammadiyah seluruh Indonesia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anwar Sadad: Bukan Hanya Gerindra, Masyarakat Juga Inginkan Prabowo Presiden
- Meski Pandemi, Realisasi Investasi Jatim Triwulan III Tahun 2021 Masih Tembus Rp 18 Triliun
- Hasil Survei: Anies-AHY Pasangan Paling Diminati Maju di Pilpres 2024