Virus Covid-19 terus bermutasi dan penularannya menjadi semakin berbahaya. Bahkan mutasi virus corona dari India atau varian Delta telah bermutasi lagi.
- Pemkot Surabaya Gencarkan Skrining Kesehatan Sasar Siklus Hidup Masyarakat
- Surabaya Mulai Gelar Vaksinasi Tahap III, Sasar Disabilitas Hingga MBR
- BPJS Kesehatan Surabaya Implementasikan Antrean Online di Klinik Utama dan Rumah Sakit
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Profesor Zubairi Djoerban mengatakan bahwa virus corona varian Delta yang sangat menular dari SARS-CoV-2 telah bermutasi. Virus ini membentuk varian Delta Plus atau AY.1.
“Delta Plus ini tahan terhadap terapi antibodi monoklonal yang baru saja disahkan di India,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (15/6).
Dia pun berdoa agar masyarakat bisa terhindar dari sebaran virus yang telah bermutasi tersebut.
"Semoga kita terhindar dan bisa memitigasinya," harapnya.
Penyebaran virus corona varian Delta sendiri disebut-sebut lebih cepat dan mudah. Bahkan jika seseorang berada dalam satu ruangan dengan orang yang terjangkit varian Delta dan orang tersebut bersin atau berbicara, maka virus akan lebih cepat berpindah ke orang lain
Sementara gejala sakit pasien disebut lebih berat dari virus sebelumnya. Risiko terjadinya hilang pendengaran meningkat, nyeri ulu hati, dan hingga mual.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penelitian Ilmuwan India: Virus Corona Kemungkinan Telah Direkayasa Di Laboratorium China
- Stunting di Surabaya Menurun Drastis, Wali Kota Eri Cahyadi Targetkan Zero Kasus
- Layanan Kesehatan Gratis JPK Diakui Warga Jember Banyak Membantu