Kemungkinan Soekarwo atau biasa disapa Pakde Karwo untuk menjadi pemimpin tertinggi di Demokrat menggantikan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sangat kecil.
- Menhub Budi Tinjau Kesiapan Angkutan Nataru Lintas Ketapang-Gilimanuk
- Ada yang Janggal dari Koalisi Semut Merah PKB-PKS
- Kritik Fadli Zon Buktikan Partai Koalisi Pemerintah pun Bisa Tetap Kritis
Karena Adi melihat, SBY sapaan akrab Susilo Bambang Yudhoyono, telah mempersiapkan putranya Agus Harimurthi Yudhoyono atau AHY sebagai ketua umum.
Pasalnya, sejak AHY keluar dari militer, SBY memberikan ruang politik yang cukup luas. Hal itu terlihat dari keikutsertaan AHY dalam kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, peranannya sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat pada Pemilu Serentak 2019 juga dinilai Adi sebagai tanda trah kepemimpinan SBY bakal diteruskan AHY.
"AHY jadi kandidat Gubernur, Kogasma, itu adalah satu proses dimana SBY sepertinya memang cukup matang ingin mempersiapkan AHY sebagai penerus partai kedepan," kata Adi.
"Kalau kita mau ngecek ya, SBY sedang mempersiapkan AHY untuk melanjutkan estafet kepemimpinannya ke depan. Suka tidak sika trah SBY masih cukup kuat," sambungnya.
Seperti diketahui, Jokowi telah menunjuk sembilan Wantimpres, salah satunya adalah mantan Ketua DPD Demokrat Jatim dan mantan Gubernur Jatim, Soekarwo. Lalu ada politisi PDIP, Sidharto Danusubroto, politisi Golkar, Agung Laksono, politisi PPP, M Mardiono; mantan Menko Polhukam, Wiranto; pengusaha Arifin Panigoro; Putri Kuswisnu Wardani, Dato Sri Tahir; dan Ulama Habib Luthfi bin Yahya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Yenny Wahid Siap jadi Cawapres, Tim 8 Koalisi Perubahan: Berarti Pak Anies Semakin Dipercaya
- Kepala Desa Kohod Muncul ke Publik: Mohon Maaf, Saya Korban
- Ronny Sompie: Tidak Ada Perlintasan Harun Masiku Ke Luar Negeri Setelah Januari 2020