Kepemimpinan Zulkifli Hasan di Partai Amanat Nasional (PAN) dianggap gagal lantaran menurunnya suara PAN pada Pemilu 2019.
- Relawan Berkumpul di Blora, Pastikan 2024 Tegak Lurus Kawal Jokowi
- DPRD Jatim Revisi Perda Sampah Regional
- Jawab Sindiran Jazilul Fawaid, Baidowi: Saat PKB Jeblok di Pemilu 2009, PPP Tak Meremehkan
"Ya kalau kita lihat misalnya seandainya PAN dipimpin Zulhas dengan gaya dan style seperti itu, mungkin PAN tidak mengalami banyak perubahan," kata pengamat politik, Nyarwi Ahmad, Sabtu (14/12).
Karena itu, jika Zulhas tetap memimpin partai, maka di Pilkada serentak 2020 nanti, PAN diyakini tidak akan banyak meraih kemenangan.
"Misalnya style Zulhas yang kalem yang fleksibel di dalam itu membuat fleksibilitas PAN itu kadangkala kan dibandingkan ya dengan partai-partai lain dalam kontestasi pemilu bicara Pilkada itu visibilitasnya menjadi kurang menonjol," jelas Nyarwi.
Dengan demikian, Nyarwi menilai PAN tidak akan mengalami banyak perubahan jika tetap dipimpin oleh Zulhas. Sehingga, harus ada sosok lain, regenerasi yang diharapkan dapat menjadikan PAN menjadi partai yang lebih baik.
"Kalau tetap di bawah Zulhas, kemungkinan lima tahun ke depan PAN tidak akan mengalami banyak perubahan," pungkasnya, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Kongres PAN akan diselenggarakan paling lambat bulan Maret 2020. Kongres akan memilih ketua umum untuk periode 2010-2025. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Reshuffle Kabinet Hanya untuk Akomodir Kepentingan Politik, Bukan Kepentingan Rakyat
- Pasang Banner Raksasa, Pengusaha Muda Kota Probolinggo Dukung Calon Walikota Siegit Adi Permana
- Ahmad Muzani: Gerindra Adalah Wadah Perjuangan Rakyat Termarjinalkan