Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, menyebut jika minimnya kesadaran masyarakat, seakan menjadi permasalahan utama menyebarnya Covid-19 atau corona.
- Per 1 Februari 2025, Kereta Keberangkatan Daop 8 Surabaya Berubah Jadwal
- Gubernur Khofifah Sebut Keberagaman Layaknya Orkestrasi Dalam Shimponi Indah
- Tingkatan Kolaborasi Industri dan SDM, 25 Perusahaan EPC Ikuti Training Instalasi PLTS Atap Xurya
“Sehingga, kita menghadapi Covid-19 ini betul-betul masif. Betul-betul semesta,” tegas Mayjen TNI Wisnoe, P. B dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim dalam video conference yang diikuti oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan. Minggu, (29/3).
Kesadaran, imbuh Mayjen Wisnoe, perlu dikembangkan di masyarakat dalam memutus rantai Covid-19 yang kian merajalela di Jatim saat ini.
“Apabila suatu daerah itu, tidak ada yang terinfeksi. Maka, daerah itu tidak akan ada ODP, apalagi sampai positif. Kalau suatu daerah itu sudah timbul partisipasinya, pasti mereka mengamankan daerahnya,” tegasnya.
Hal senada, juga dikatakan oleh Kapolda Jatim. Ia mengungkapkan jika saat ini terdapat 2.152 orang yang diamankan oleh pihak Kepolisian Daerah Jatim.
“Kita sudah membubarkan 13.780 orang. Sebagian, kita interogasi untuk membuat pernyataan,” kata Luki.
“Ini terus dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di Jatim,” imbuhnya.
Beberapa langkah pun, kata dia, sudah dilakukan oleh aparat TNI-Polri dan Pemda dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Kita akan terus melakukan langkah-langkah untuk memberikan pemahaman ke masyarakat. Masih banyak masyarakat yang tidak peduli,” ungkapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Nyamar Jadi Perempuan, Seorang Pencuri Tertangkap Warga Ketika Hendak Bawa Kotak Amal Kosong
- Jembatan Klungkung Putus Diterjang Banjir, Bupati Hendy Janji Segera Bangun Jembatan Permanen
- IPM Kota Surabaya Tertinggi di Jawa Timur