Pastikan Kebijakan Pro Rakyat, MKK Gelar Pertemuan Bersama Masyarakat Suku Tengger Bromo

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Forum Mujadalah Kyai Kampung (MKK) menggelar pertemuan bersama masyarakat Suku Tengger, Bromo, Kabupaten Probolinggo, Acara tersebut membahas berbagai kebijakan pro rakyat yang telah direalisasikan oleh Presiden Prabowo Subianto, salah satunya program Makan Siang Bergizi Gratis.


Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, di antaranya Prof. Dr. Effendi Gazali, Wahyu Muryadi, Prof. Dr. Siti Zuhro (BRIN), Ngatawi Sastro, KH Marsudi Syuhud (Wakil Ketua MUI), serta Dewan Pembina Forum Mujadalah Kyai Kampung, Habib Najib Salim Attamimi.

Dewan Pembina Forum Mujadalah Kyai Kampung, Najib Salim Attamimi, menegaskan bahwa kebijakan Presiden Prabowo sangat berpihak pada rakyat kecil, khususnya masyarakat di pedesaan. Tiga kebijakan utama yang menjadi fokus diskusi meliputi: Kebijakan pemerintah yang berpihak pada petani, termasuk regulasi dan stabilisasi harga pupuk, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong ketahanan pangan nasional. 

“Kita ini kumpulan masyarakat Desa, jadi kita merespon untuk kepentingan masyarakat dibawah, jadi kesulitan-kesulitan yang ada di Desa dikalangan bawah kita itu peduli, Syukur-syukur kita itu dibantu oleh teman-teman seperti Prof Effendi, Prof Siti Zuhro dan yang lain-lain tadi, mungkin dengan dibantu oleh teman dari skala Nasional ini lebih cepat sampai ke pusat, apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan ditingkat Desa atau dikalangan bawah ini,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (2/2/2025)

Pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan guru serta memberikan makan siang bergizi gratis bagi siswa kurang mampu guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak di sekolah. 

Kebijakan yang mendukung akses kesehatan bagi masyarakat kecil menjadi salah satu fokus utama dalam pemerintahan Presiden Prabowo. 

Program Makan Siang Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya berdampak positif bagi siswa dan kesehatan generasi muda, tetapi juga bagi sektor pertanian.

Pemerintah diharapkan lebih banyak menyerap hasil pertanian dalam negeri sebagai bahan baku utama program ini, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal. 

Anggota Dewan Pembina Ngatawi Sastro Al Ngatawi menambahkan bahwa dalam setiap kebijakan pemerintah selalu ada pihak yang berusaha mengambil keuntungan pribadi. Oleh karena itu, Forum Mujadalah Kyai Kampung ingin berperan sebagai jembatan antara rakyat, terutama petani, dengan Presiden, agar aspirasi mereka dapat didengar langsung dan diakomodasi dalam kebijakan nasional. 

Dengan adanya diskusi semacam ini, diharapkan kebijakan pemerintah dapat benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di pedesaan. Forum Mujadalah Kyai Kampung pun berkomitmen untuk terus menjadi wadah aspirasi rakyat demi terciptanya kesejahteraan yang merata di seluruh Indonesia.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news