Tertangkapnya Ketum PPP Romahurmuizy, (Romy) menjadi pil pahit bagi Tim Kampanye Nasional, Jokowi-Ma’ruf Amin. Apalagi, posisi Romy menjabat sebagai pengarah di TKN.
- Sukseskan Pemilu 2024, Dispendukcapil Surabaya Fasilitasi Dokumen Kependudukan Narapidana hingga Penghuni Liponsos
- Demo Kades Minta Perpanjangan Masa Jabatan 9 Tahun, Pengamat: Presiden Saja 5 Tahun
- Pemerintah Diingatkan Jangan Teken Pandemic Agreement Dengan WHO, Mantan Menkes: Sangat Berbahaya
Dikutip Kantor Berita , Hasto menyebut demi kemenangan Jokowi Ma'ruf Amin pada Pilpres mendatang, PDIP tidak akan meninggalkan PPP. Sebab, apa pun yang menimpa PPP, diharapkan tidak mengurangi energi koalisi pada Pilpres mendatang.
Mengenai pengakuan Romy yang merasa dijebak, Hasto enggan mengomentari lebih dulu.
"Kita tunggu keterangan resmi dari KPK. Saya sendiri juga belum mendengarkan. Sekali lagi, jadikan ini sebagai pelajaran. Kami akan menanggapi dengan bijak," lanjutnya.
Yang jelas, kata Hasto, korupsi harus dilawan. PDI tetap menganggap bahwa Romy tetap sahabat yang tidak boleh ditanggalkan.
"Beliau adalah tetap sahabat yang tidak boleh ditinggalkan demi kemenangan Jokowi,†tutupnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Antitesa Kekuasaan, Anies-AHY Dinilai Pasangan Paten
- Laporan Dugaan Pelanggaran Asusila dan Etik Ketua KPU Masih Diproses DKPP
- Viral Lagi Video Gus Miftah, Sekelas Yati Pesek Dihina di Depan Umum
