Ekonom senior Faisal Basri mengkritik langkah pemerintah dalam penanganan wabah virus corona atau Covid-19. Hal ini lantaran pemerintah hanya fokus pada strategi pemulihan ekonomi.
- Amerika Tersakiti oleh Sanksinya Sendiri Ketimbang Rusia
- Koalisi Besar, Bentuk Tak Percaya Diri Melawan Anies
- KPK Harus Tetapkan Tersangka Baru Kasus Bansos Agar Tidak Dianggap Dilemahkan
Faisal mengurai bahwa krisis yang terjadi di Indonesia saat ini berawal dari masalah kesehatan. Sehingga, seharusnya yang kali pertama dituntaskan adalah soal kesehatan warga. Namun yang gencar dilakukan pemerintah adalah strategi untuk pemulihan ekonomi. Bahkan gelontoran dana ratusan triliun disiapkan untuk ekonomi.
“Strategi menjinakkan virus tak kunjung ada, sekadar strategi testing dan contact tracing saja tak ada. Mau berharap apa lagi?” tuturnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (2/8).
Dia lantas mengibaratkan apa yang dilakukan pemerintah itu seperti sebuah kerajaan yang diserang musuh dari segala penjuru, tapi yang dilakukan sebatas membersihkan puing-puing. Tidak ada langkah untuk memburu dan menaklukkan para penyerang.
Faisal Basri tegas menyatakan bahwa virus bukan hantu yang benar-benar tidak terlihat. Virus merupakan makhluk hidup yang wujud.
“Virus bukan hantu. Sosoknya jelas ada. Cara mengetahuinya dengan testing,” tutupnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penjelasan KPU Soal Posisi Ganjar di Tengah saat Debat Capres
- Proyek Satelit Bakti Kominfo Sangat Tertutup, KPK Diminta Turun Tangan
- Jadi Militan Gibran, Simpatisan PDIP Hadir di Kerumunan Penduung Prabowo-Gibran