Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim kembali menjadi sorotan. Kali ini bukan soal Program Organisasi Penggerak (POP), melainkan pernyataan Nadiem yang menyebut sekolah negeri seharusnya diperuntukkan bagi siswa dengan tingkat ekonomi rendah dan membutuhkan.
- Puan Maharani Bisa Ajukan Interpelasi Soal Penundaan Pemilu
- Jokowi Diminta Segera Buat Perpres UU Pesantren
- Komisi A Berharap Reposisi 1.502 ASN Pemprov Jatim Berkualitas
Pernyataan ini pun menuai kritik tajam dari Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution. Menurutnya, apa yang disampaikan Nadiem merupakan hal yang absurd.
“Ini pemikiran yang absurd dari Mendikbud Nadiem Makarim,” tuturnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (30/7).
Terlebih, kata Syahrial, dalam pernyataan itu Nadiem menyebut ada prinsip di UUD yang mengharuskan agar sekolah negeri diperuntukan bagi yang membutuhkan secara sosial ekonomi.
Bagi Syahrial, ucapan Nadiem tersebut mengada-ada. Sebab UUD 1945 tidak pernah mengatur sosial ekonomi siswa sebagai penentu yang berhak atau tidak sekolah negeri.
“Tujuan pendidikan untuk mencerdaskan bangsa dengan iman dan takwa serta demokratis. Tugas mendikbud menyelenggarakan pendidikan bukan mengukur rezeki,” tutupnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jadi Sorotan Dunia, G20 Bali Diharapkan Hasilkan Putusan Konkret
- Namanya Masuk Pengurus Demokrat Jatim, Begini Respon Ony Anwar
- 50 Anggota DPRD Jember Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Kader Gerindra dan PKB Ditunjuk Jadi Pimpinan Sementara