PKB Jatim Berharap Tidak Ada Program Copy Paste di APBD 2020

Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Anik Maslachah berharap belanja modal pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur diatas 50 persen.


"Saya berharap belanja modalnya diatas 50 persen, sehingga ada inventarisasi program di masing-masing kegiatan di OPD. Harapan kami fraksi PKB mengkritisi itu," katanya pada Senin (28/10/2019).

Anik juga meminta agar penyusunan program dalam APBD 2020 nantinya selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pemprov Jatim harus serius menyusun APBD yang menjadi solusi kebutuhan masyarakat, bukan hanya meniru program yang sudah ada pada tahun sebelumnya.

"Yang kedua adalah program di 2020 menjawab kebutuhan masyarakat dan itu matching dengan RPJMD dan RKPD yang sudah dibuat sehingga tidak ada program Copy Paste," tandasnya.

Sekadar diketahui, setelah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) terbentuk, DPRD Jatim langsung bekerja  penyusunan APBD Jatim tahun 2020.
Ketua DPRD Jatim Kusnadi sebelumnya mengaku optimis bisa mengesahkan APBD Jatim pada tanggal 10 November 2019. Menurut dia, ada beberapa alasan untuk mengesahkan APBD bertepatan dengan hari pahlawan itu.

"Kami ingin membuat kebijakan yang dirasakan rakyat dengan disemangati oleh pahlawan. Sehingga, iktiar kami prinsipnya untuk kesejahteraan rakyat," kata Kusnadi.

Disamping itu, kata Kusnadi, semakin cepatnya pengesahan APBD, akan semakin memperbesar peluang mendapatkan hadiah dari pemerintah pusat.

"Semakin lama pengesahan APBD, maka reward yang kami terima semakin kecil," katanya.[bdp

ikuti terus update berita rmoljatim di google news