Prabowo Ternyata Sering Ancam Pecat Menteri yang Kerjanya Tidak Serius

Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat kabinet/Ist
Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat kabinet/Ist

Presiden Prabowo Subianto memberi peringatan akan mengganti menteri dan kepala lembaga pemerintah jika tidak bekerja dengan benar.


Peringatan ini disampaikan Prabowo saat menghadiri puncak peringatan Harlah ke-102 PBNU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu malam 5 Februari 2025.

Terkait peringatan tersebut, Jurubicara pribadi Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan peringatan yang disampaikan Prabowo kepada para pembantunya di ruang publik, mulanya hanya untuk konsumsi terbatas.

"Namun, kini beliau sampaikan terbuka," kata Dahnil seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya, Jumat 7 Februari 2025.

Presiden juga menegaskan dirinya tak akan menoleransi pejabat negara yang main-main. Prabowo mengajak seluruh pejabat negara untuk berani mengoreksi diri.

"Bila itu dalam bentuk formal, itu bisa bermakna SP 1, dan SP2. Dan, di waktu yang beliau inginkan pasti ada langkah final yakni SP 3," sambung Dahnil yang kini jabat Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji tersebut.

Lebih lanjut, Dahnil menilai bahwa ancaman reshuffle yang disampaikan Prabowo adalah bentuk tekanan agar para menteri lebih serius dalam menjalankan tugasnya. 

"Sinyalemen serupa ditunjukkan melalui pernyataan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco," tandasnya sebagaimana dimuat RMOL.

Publik kini menunggu langkah konkret yang akan diambil oleh Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi dinamika politik di awal masa pemerintahannya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news