Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) bersepakat mencopot Romahurmuziy alias Rommy sebagai ketua umum. Dan mengangkat Suharso Monoarfa disepakati menjadi Plt Ketum PPP.
- Jelang Pemilu 2024, Guru Besar dan Mahasiswa Unmuh Jember Mulai Bergerak Melawan Penyimpangan Prinsip Demokrasi
- Tujuan Subsidi BBM untuk Masyarakat Ekonomi Kelas Bawah
- BPKP Siap Pelototi 7 Sektor Kerja Pemerintahan di 2023
"Bahwa dalam ketentuan Anggaran Rumah Tangga yang telah diatur di mana para wakil ketua umum harus menggantikan wakil ketua umum. Tetapi karena terdapat atas pertimbangan Mahkamah Partai dan fatwa dari Majelis Syariah, maka seluruh wakil ketua umum menyetujui atas pertimbangan para majelis tersebut dan disampaikan oleh Majelis Syariah," kata Reni dalam jumpa pers di kantor DPP PPP, Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3).
Reni menegaskan Suharso Monoarfa menjadi Plt Ketum merupakan usulan Majelis Syariah melalui fatwa Majelis Syariah PPP serta sesuai dengan ketentuan Pasal 20 ayat 2 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang harus diperhatikan dan dilaksanakan.
"Tentu kami sekali lagi mengajak kepada seluruh kader di seluruh Indonesia untuk tetap berada di dalam satu barisan menjaga soliditas dan tetap semangat untuk terus berjuang bersama PPP dan tentu mengamankan serta memastikan bahwa di dalam Pemilu 17 April 2019, PPP tetap menjadi pemenang sebagaimana yang telah ditetapkan oleh DPP PPP," kata Reni.
Sebelumnya Rommy ditetapkan KPK sebagai tersangka. Romahurmuziy diduga meloloskan pendaftar seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kemenag yakni Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin. [aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dukung Perbaikan DPT, Kemendagri Ikut KPU Verifikasi Pemilih Selain e-KTP
- Presiden Jokowi Sampaikan Pesan Belasungkawa Atas Kepergian Ratu Elizabeth II
- Aldi Prastianto Berkunjung ke Tokoh Ulama Situbondo, Pesan KH Faruq: Para Pemilih Wujud Rasa Persatuan