Satpol PP Kota Surabaya membongkar tujuh bekupon atau rumah burung merpati yang diduga digunakan sebagai sarana perjudian di kawasan Jalan Gubeng Masjid, Kamis (6/3). Pembongkaran ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk menanggulangi praktik perjudian yang marak di wilayah perkampungan.
- Kiai Muda Jatim Doa Bersama di Tambakboyo Tuban, Berharap Untuk Kebaikan Bangsa dan Negara
- Brigjen Yusri Yunus Sebut Samsat Digital Positif Tutup Ruang Budaya Koruptif
- Digembleng, Banser Siap Amankan Jombang dari Gengster Pembuat Onar
Kasie Trantibum Kecamatan Tambaksari, Djoko Susilo, mengatakan bahwa pembongkaran dilakukan setelah adanya indikasi bahwa bekupon tersebut disalahgunakan untuk ajang perjudian. "Hari ini, kami dibantu oleh tiga pilar Kecamatan Tambaksari, yakni Polsek Tambaksari dan Koramil Tambaksari," ujar Djoko, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim.
Penertiban ini merupakan respons terhadap laporan warga yang mengkhawatirkan aktivitas perjudian di sekitar bantaran sungai dan bahkan di atas rumah warga. "Kami menindaklanjuti aduan warga dengan membongkar bekupon yang ada di sepanjang kawasan Gubeng Masjid," lanjutnya.
Sebelum pembongkaran dilakukan, Satpol PP bersama perangkat wilayah setempat telah mengirimkan surat peringatan dan melakukan sosialisasi kepada para pemilik bekupon. "Pada tanggal 24 Februari 2025, kami memberikan surat peringatan pertama melalui RW, kemudian surat peringatan kedua pada tanggal 26 Februari," tambah Djoko.
Dalam pelaksanaannya, tujuh bekupon berhasil dibongkar, empat di antaranya dibongkar secara mandiri oleh warga, sementara tiga lainnya dibantu oleh petugas. "Bekupon yang dibongkar memiliki berbagai ukuran, ada yang 3x4 meter persegi, 4x6 meter persegi, bahkan ada yang setinggi hampir tiga tingkat," ungkapnya.
Dengan adanya pembongkaran ini, Satpol PP Surabaya berharap agar praktik perjudian merpati tidak terulang kembali di wilayah tersebut. Djoko berharap hal ini bisa mencegah potensi munculnya ajang perjudian dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman. "Kami ingin generasi muda di wilayah ini tumbuh dengan karakter yang baik dan jauh dari praktik perjudian," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI