.Pilwali di Surabaya, sebenarnya sudah menjadi trah untuk kemenagan PDIP Surabaya. Namun, bukan berarti dianggap 'enteng'. Demikan disampaikan Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono.
- AHY dan Majelis Tinggi Demokrat Akan Datangi Kemenkumham
- Jika Prabowo-Ganjar Bersatu Maka Perjanjian Batutulis Bisa Terjadi
- Gaya Heru Budi Pimpin Jakarta Mirip Ahok Ada Kesan Ingin Balik Persepsi Kesuksesan Anies Baswedan
Nama Risma memang tidak bisa lagi mencalonkan setelah dua periode berturut turut menjabat sebagai walikota. Namun, bukan berarti PDIP kehilangan 'roh'. Point penting adalah semua kader harus tetap solid.
Selama ini, lanjut Adi, PDIP menang dalam empat kali Pilkada di Surabaya sejak reformasi.
"Jika tidak solid, maka bisa memengaruhi tradisi kemenangan." ungkapnya.
PDIP Surabaya, masih kata Adi, saat ini masih menunggu rekomendasi dari DPP PDIP Perjuangan, terhadap 18 orang yang sudah mendaftar. Saat ini sudah pada tahap konsolidasi.
Adi juga meyakini, bahwa semua pasti paham, bahwa pada akhirnya rekomendasi akan selalu berasal dari pusat.
"Tentu DPP juga melihat bagaimana kondisi di lapangan. Siapa yang memiliki dukungan kuat sampai akar rumput, biasanya mendapatkan rekomendasi. Biasanya berdasarkan itu.†lanjutnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Begini, Keriuhan Pengunjung dan Pedagang di Kawasan Wisata Trawas Saat Melihat Bu Risma
- Reses di 6 Kecamatan, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Disambati Enam Persoalan
- Johnny Plate Tersangka, Mahfud MD: Keharusan Hukum