Seluruh penumpang dan awak pesawat Ethiopia Airlines bernomor penerbangan ET302 meninggal dunia dalam kecelakaan.
- Surat Terbuka 500 Wartawan: Media AS Harus Akhiri Malpraktik Jurnalistik Terhadap Palestina
- Bertuliskan Pemuda Insyaf, Balon Udara Nyaris Bakar Rumah Warga
- Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur Diduga Karena Cemburu, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Pihak maskapai menjelaskan, pesawat nahas itu jatuh dalam penerbangan menuju Nairobi, Kenya.
Pesawat itu membawa 149 penumpang dan delapan awak. Di antara para penumpang terdapat 32 warga Kenya, 18 warga Kanada, 8 warga Amerika, 8 warga negara Inggris dan sisanya adalah warga Ethiopia.
Kecelakaan itu terjadi pada pukul 08.44 waktu setempat, atau enam menit setelah Boeing 737 Max-8 itu lepas landas. Pesawat yang jatuh itu merupakan pesawat yang berumur beberapa bulan.
Penyebab bencana belum jelas. Namun, pilot melaporkan ada kesulitan sebelum pesawat jatuh. Pilot telah meminta untuk kembali ke Addis Ababa, namun kecelakaan tidak dapat terhindarkan.
"Pada tahap ini, kami tidak dapat mengesampingkan apa pun," kata CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, seperti dimuat BBC dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
"Kami juga tidak bisa mengaitkan penyebabnya dengan apa pun karena kami harus mematuhi peraturan internasional untuk menunggu penyelidikan," tambahnya.
Menurut monitor lalu lintas udara Flightradar24, visibilitas saat kecelakaan dikatakan baik namun kecepatan vertikal pesawat tidak stabil setelah lepas landas. Seorang saksi mata di tempat kejadian mengatakan ada kebakaran hebat saat pesawat menabrak tanah.
"Ledakan dan api begitu kuat sehingga kami tidak bisa mendekatinya," katanya.
"Semuanya terbakar," sambung saksi mata itu. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Ditembak
- Geger Bayi Baru Lahir di Jember Ditemukan Tewas di Saluran Pembuangan Air
- Menangis Di Antara Puing Ledakan, Gubernur Beirut: Ini Mirip Di Hiroshima Dan Nagasaki
