Surabaya Mencekam Dikepung Covid-19, Wali Kota Eri Ajak Warga Jadi Relawan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi/RMOLJatim
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi/RMOLJatim

Lonjakan kasus Covid-19 yang semakin tak terbendung bahkan banyak warga yang sudah meninggal, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerukan bila Kota Pahlawan saat ini dalam keadaan mencekam.


Maka dari itu Wali Kota Eri memohon kepada warga Surabaya mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari virua corona.

"Hari ini saya sampaikan akan saya umumkan Surabaya dalam keadaan genting melawan Covid-19," kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai memberikan apresiasi secara simbolis kepada beberapa perwakilan satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di Halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (30/6) sore.

Wali Kota Eri menambahkan Kota Surabaya memasuki masa darurat ini lantaran jumlah tempat tidur di rumah sakit sudah tak dapat menampung pasien Covid-19.

Bahkan ada rumah sakit yang memilih tak menerima pasien lagi karena tenaga kesehatan sudah kewalahan.

"Kalau kita melihat BOR di rumah sakit sudah hampir 100 persen. Teman-teman kemarin sudah melihat beberapa rumah sakit bahkan ada satu rumah sakit yang sudah lockdown. Tidak menerima lagi pasien karena tidak kuat tenaga nakesnya untuk terus ada yang masuk. Dan yang kedua tidak mencukupi tempat tidur maupun ICU nya," ungkapnya.

Untuk mengatasinya, maka Wali Kota Eri mengajak warga Surabaya menjadi relawan membantu Pemerintah kota dalam memutus rantai penyebaran virus corona.

"Karena itu kita harus menjaga. Warga harus memutus, dengan apa? Dengan menjaga prokes, jam malam, itu semua dilakukan untuk kepentingan bersama. Dan disinilah pemkot tidak bisa sendiri. Karena itu, kami buka Surabaya memanggil sehingga siapapun yang mau menjadi relawan membantu kami. Kami berharap seluruh warga Surabaya yang terketuk pintu hatinya dan ikhlas bergabung dengan relawan untuk melawan covid-19," harapnya.

Tugas dari relawan melalui program bernama ‘Surabaya Memanggil’ itu menurut Wali Kota Eri hanya memantau wilayahnya masing-masing.

Mereka para relawan harus selalu mengingatkan warga di perkampungan tempat tinggalnya agar mematuhi protokol kesehatan.

"Nantinya akan turun di kampung, untuk membantu kami jam malam turun ke lapangan. Inilah ketukan nurani untuk warga Surabaya. Saatnya kita bergandeng tangan, kota ini, hari ini menangis. Kota ini membutuhkan pertolongn kita semua," seru Eri.

Untuk menjadi relawan Surabaya Memanggil ini, kata Wali Kota Eri, cukup mudah. Syarat maupun ketentuan sudah dapat di akses di laman resmi milik Pemkot Surabaya.

"Daftarnya insyaallah akan kami buka hari ini di internet, jadi nama-nama juga sudah masuk dan teman-teman bisa mendaftarkan disana. Dan hari ini tadi sudah ada beberapa orang yang ingin bertemu, akan mendaftar sebagai relawan. Syaratnya warga surabaya," ungkapnya.

Rencananya, sebelum relawan Surabaya Memanggil ini bertugas, menurut Wali Kota Eri, mereka terlebih dahulu akan disuntik vaksin untuk kekebalan tubuh.

"Dites swab, di vaksin dan jadi relawan. Tolong warga surabaya bantu saya, dengan kerendahan hati saya. Saya tidak akan mampu menyelamatkan kota tanpa bantuan njenengan semuanya. Surabaya bisa sehat kembali, itu karena njenenngan bukan karena wali kota atau pemerintahannya, tapi karena njenengan semuanya," harapnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya kembali berharap agar warga yang ada di Kota Surabaya mematuhi protokol kesehatan sebab penyebaran Covid-19 dengan Varian Delta ini sangat cepat penyebarannya, dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah varian baru ini tidak memandang usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua diserang semuanya.

"Sekali lagi saya titip kota Surabaya, tolong jaga kesehatan dan prokes untuk orang-orang yang kalian cintai. Sekali lagi warga Surabaya, mari kita bekerja sama melalui Surabaya memanggil," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news