Tekan Penyebaran Virus Corona, 12 Tahura dan 3 KRM di Surabaya Tidak Beroperasi

Yuniarto Herlambang/RMOLJatim
Yuniarto Herlambang/RMOLJatim

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Yuniarto Herlambang memastikan bahwa penutupan sementara Taman Hutan Raya (Tahura) dan juga Kebun Raya Mangrove (KRM) itu sudah dilakukan sejak awal pekan ini. 


Sebanyak 12 tahura dan 3 KRM sudah tidak beroperasi demi menekan penyebaran Covid-19.

“Sebenarnya, Tahura dan Kebun Raya Mangrove ini sempat beroperasi di awal tahun ini, bahkan antusiasme pengunjung juga tinggi. Namun, karena Covid-19 semakin meningkat, kami tidak ada pilihan lain selain menutup Tahura dan Kebun Raya Mangrove ini,” kata Herlambang sapaan Yuniarto Herlambang dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (1/7).

Herlambang juga memastikan bahwa sebelum melakukan penutupan, DKPP memberikan sosialisasi, baik melalui media sosial (medsos) maupun memasang spanduk di depan Tahura dan Kebun Raya Mangrove itu.

“Penutupan ini sampai dengan batas waktu yang tidak bisa ditentukan, karena kami akan melihat dulu perkembangan kasus Covid-19 di Surabaya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia juga memastikan bahwa momen penutupan sementara itu akan dipergunakan sebaik mungkin untuk melakukan perbaikan. 

Bahkan, ia juga mengaku akan menambah fasilitas di tiga Tahura, yaitu di Tahura Jeruk, Pakal, dan Balas Klumprik. 

“Nanti akan kami tambah tempat istirahat dan jogging tracknya," pungkasnya.[

ikuti terus update berita rmoljatim di google news