Lagi sebuah video viral di sosial media (Medsos) peristiwa kericuhan kembali terjadi di posko penyekatan pintu keluar Jembatan Suramadu arah ke Surabaya.
- Peringati Hari Dharma Wanita Nasional, Gubernur Khofifah Pesankan Ketahanan Keluarga ASN
- Resmikan Kantor JMSI Aceh, Sekjen JMSI: Semoga Perusahaan Pers di Aceh Lebih Profesional dan Modern
- Bupati Jombang Lantik 129 Pejabat
Video ini diunggah oleh akun instagram resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya @sehatsurabayaku.
Dalam unggahannya ini, akun tersebut juga menuliskan keterangan terkait peristiwa tersebut.
"Sekelompok massa tiba-tiba datang ke pos penyekatan dan swab yang berada di pintu keluar Jembatan Suramadu arah Surabaya, pagi tadi, pukul 05.00 WIB," tulis keterangan dalam unggahan video @sehatsurabayaku dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (21/6) pagi.
Dalam keterangannya, akun @sehatsurabayaku juga menjelaskan bahwa, dalam peristiwa ini beberapa oknum massa diketahui membawa petasan dan diarahkan kepada petugas penyekatan.
"Beberapa oknum massa tersebut membawa petasan yang diarahkan ke petugas. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui adanya korban jiwa/luka. Dan kondisi kembali kondusif," tulisnya.
Tak hanya itu, pada unggahannya ini akun @sehatsurabayaku juga memanjatkan doa agar senantiasa diberikan keselamatan oleh Tuhan setiap menjalankan tugas.
"Ya Allah Ya Tuhan kami.. Lindungilah kami dalam melaksanakan setiap tugas untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan," lanjutnya.
Akun ini juga menuliskan bahwa penyekatan dan swab yang dilakukan di Jembatan Suramadu, tidak ada niatan untuk menyengsarakan masyarakat.
"Dulur.. Kita semua sedulur, saudara, tretan. Tidak ada satupun niat untuk menyengsarakan/menghambat semua," tulisnya.
Jika boleh memilih, akun instagram ini juga menyatakan, bahwa sebenarnya para petugas itu ingin beristirahat bersama keluarga dan bukan di pinggir jalan atau posko penyekatan Suramadu.
Namun, hal ini dilakukan karena demi tugas dan tanggung jawab moral.
"Jika kami boleh memilih, kamipun ingin istirahat di malam hari bersama keluarga di rumah, bukan di pinggir jalan seperti ini. Tapi semua kami lakukan demi tugas dan tanggung jawab moral kami menjaga dan melindungi semua warga dari bahaya penyakit COVID-19 yang saat ini tengah melanda negeri ini," tulis keterangan dalam unggahan video tersebut.
Oleh sebab itu, akun tersebut juga mengajak seluruh masyarakat agar saling menahan diri dan tidak mengedepankan emosi semata.
Harapannya, mata rantai pandemi Covid-19 bisa segera terputus dan kehidupan dapat berjalan normal seperti sedia kala.
"Semoga semua bisa menahan diri agar bisa kembali pulih seperti sedia kala. Ayo dulur (saudara).. Bantu kami dengan tindakan nyata kalian, yakni disiplin terapkan protokol kesehatan. Bisa kan?" tutup keterangan dalam video tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelar Pasar Murah dan Bagikan Bansos dan Zakat Produktif di Situbondo, Gubernur Khofifah: Semoga Jadi Pembuka Pintu Kelancaran Rezeki
- Pengurus JMSI Kota Tangerang Resmi Dilantik
- Sejumlah Warga di Bondowoso Prakarsai Vaksinasi Mandiri