Wali Kota Eri Imbau Orang Tua Awasi Anak untuk Cegah Perang Sarung

Teks foto: Eri Cahyadi/RMOLJatim   
Teks foto: Eri Cahyadi/RMOLJatim  

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengimbau para orang tua agar lebih ketat dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama selama bulan Ramadan 2025. 


Hal ini sebagai upaya untuk mencegah aksi perang sarung yang kerap terjadi di malam hari.

"Kami bersama Kapolrestabes sudah berdiskusi, dan kepolisian telah bergerak tanpa lelah hingga pagi hari bersama Satpol PP dan pihak terkait lainnya," ujar Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (14/3).

Wali Kota Eri menekankan bahwa pengawasan dari orang tua sangat penting agar anak-anak tidak terlibat dalam aksi tersebut. 

Ia meminta agar seluruh anak sudah berada di rumah sebelum pukul 21.00 WIB dan tidak diperbolehkan keluar setelah sahur hingga subuh sebelum berangkat ke sekolah. 

"Saya titip kepada warga Surabaya, pukul 21.00 WIB kalau anaknya belum pulang, segera ditelpon atau dicari. Jangan biarkan mereka keluar di malam hari dengan alasan apapun. Jangan sampai ada perang sarung yang melibatkan putra-putri kita," tegasnya.

Menurutnya, pencegahan perang sarung bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan atau pemerintah, tetapi juga peran utama orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. 

"Yang bisa menghentikan ini bukan hanya kepolisian atau Pemkot Surabaya, tapi kasih sayang orang tua yang bisa menjaga anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi tersebut," tuturnya.

Namun, Wali Kota Eri memastikan bahwa Satpol PP bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya dalam patroli rutin untuk mencegah tawuran maupun perang sarung. 

"Satpol PP sudah bergerak bersama kepolisian, kita sudah bagi di beberapa titik dan terus berpatroli keliling Surabaya. Tapi saya selalu katakan, yang bisa menjaga kota ini adalah warganya sendiri. Mari kita bersama-sama menjaga Surabaya," pungkasnya. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news