Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Pemkot kembali menggelar Bursa Kerja Terbuka bersinergi dengan 40 perusahaan swasta.
- Safari Ramadhan, Bupati Bojonegoro Kampanyekan Moderasi Beragama
- Wali Kota Eri Cahyadi Bersih-bersih di Lorong Belakang Balai Kota
- Ringankan Korban Tanah Longsor, KAI Daop 7 Madiun Salurkan Bantuan Untuk Warga Nganjuk
Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih atas kerjasama perusahaan-perusahaan yang sudah tergabung dalam Bursa Kerja Terbuka 2019 ini. Menurutnya, di era industri 4.0, perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki multi skill.
Kita sama-sama tahu di kondisi yang semakin global ini, persaingan semakin kompetitif. Tenaga yang dibutuhkan harus benar-benar punya kualitas. Apalagi saat ini sudah masuk industri kreatif 4.0,†kata Taswin dikutip kantor berita , Rabu (21/8).
Ia menyebut, salah satu contoh penerapan industri 4.0 adalah sistem pembayaran tol yang menggunakan e-money. Selain itu, berbagai layanan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat juga sudah tersedia. Hal ini pastinya berdampak pada efisiensi tenaga kerja.
Hal-hal semacam itu yang tidak saya duga sebelumnya, untuk itu persaingan yang semakin ketat ini saya berharap pencaker juga menyiapkan skill pendukung lain agar dapat diperhitungkan,†terangnya.
Karena itu, agar para pencaker mendapat keahlian lain, pihaknya meminta kepada semua peserta supaya peka terhadap peluang yang ada di sekitar. Sehingga nantinya peluang-peluang tersebut dapat diisi. Bahkan mereka mampu menciptakan peluang bagi orang-orang yang membutuhkan.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Surabaya, Wieke Widyawati mengatakan, dalam hari ini jumlah peserta mencapai 4.211 pencaker. Peserta tersebut tidak hanya dari Kota Surabaya saja, namun diikuti umum dari berbagai kota.
Selama dua hari ini menurut angka pendaftaran mencapai 7.300 pencaker. Namun yang asli pendaftar dari warga Surabaya sebanyak 2.652,†kata Weike.
Sementara itu, kata Weike, total lowongan pekerjaan yang dibutuhkan pada 40 perusahaan tersebut adalah 1.150. Maka dari itu, pihaknya berharap agar pencaker dapat berkompetisi dengan maksimal di skesempatan ini.
Mudah-mudahan mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, dan perusahaan juga mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan,†katanya.
Menurut Weike, Bursa Kerja Terbuka kali ini pesertanya terbanyak dibandingkan sebelumnya. Kenaikannya mencapai 1.000 peserta, dibandingkan Bursa Kerja Terbuka yang digelar sebelum-sebelumnya.
Jumlahnya yang cukup signifikan, karena publikasi merata dan meluas sehingga agenda ini gaungnya cukup keras terdengar,†paparnya.
Salah satu peserta asal Kota Kediri, Lely Yana mengatakan, setelah melamar di Bursa Kerja ini, ia berharap mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion.
Saya ingin setelah ini diterima kerja di bidang yang saya pelajari. Saya sudah mendaftar sembilan perusahaan di job fair ini,†kata Lely alumnus S1 Muhamadiyah Malang ini.[bdp
- Apresiasi 38 Perempuan Inspiratif di Jatim, Gubernur Khofifah: Perempuan Harus Miliki Kemampuan "Complex Problem Solving"
- Gelar Refleksi Akhir Tahun 2023, Bentuk Akuntabilitas dan Transparansi Kinerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak
- Tingkat Inklusi dan Literasi Keuangan Jatim Tahun 2019-2022 Konsisten di Atas Nasional, Gubernur Khofifah Pastikan UMKM Tersentuh Digitalisasi