. Tahun ini pertumbuhan kafe dan restoran di Jawa Timur (Jatim) sekitar 20 persen. Sementara, restoran yang menghadirkan menu masakan Jepang antara 10 sampai dengan 15 persen.
- Bantu Bangkitkan Perekonomian, Deliwafa Festival Padukan Konser Musik Dengan Bazar UMKM
- Komoditas Kopi dan Rempah Mendominasi Ekspor Aceh
- Dirut BTN Kunjungan Kerja ke Cikarang, Bekasi dan Karawang, Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran
Dalam 2 tahun terakhir ini, lanjutnya, banyak pemain restoran Jepang masuk ke Surabaya, baik itu segmen menengah ke bawah maupun segmen atas.
"Ini terjadi memang karena perubahan gaya hidup masyarakat kota, yang dulunya pernah ke Jepang dan ingin mencari makanan atau restoran Jepang," jelasnya.
Dikatakan lebih lanjut, potensi pasar di Surabaya sangat besar karena sudah menjadi kota metropolitan bahkan selalu menjadi jujugan wisatawan domestik dari berbagai daerah sekitar seperti Sidoarjo, Gresik, bahkan dari Solo dan sekitarnya.
"Dengan adanya jalan tol, sangat memudahkan orang Solo, Sragen, Semarang dan daerah Jawa Tengah lainnya untuk datang ke Surabaya. Mungkin di sana belum ada restoran Jepang seperti Sushi Tei. Jadi pasar di Surabaya sangat luas cakupannya sehingga potensi pasar di Surabaya naik 10 sampai dengan15 persen," jelasnya.[isa/bdp
- Kesan UMKM Binaan HM Sampoerna 3 Hari Pasarkan Peoduk di Jepang
- Trafik Layanan Data Telkomsel Tumbuh Hingga 49 Persen
- Upaya Tekan Inflasi dan Stabilisasi Harga Pangan, Pemkab Jombang Gelar Pasar Murah
ikuti update rmoljatim di google news
