Upaya Tekan Inflasi dan Stabilisasi Harga Pangan, Pemkab Jombang Gelar Pasar Murah

Poto - Bupati jombang saat memantau pasar murah di Desa Cukir
Poto - Bupati jombang saat memantau pasar murah di Desa Cukir

Dalam menjaga stabilisasi harga pangan dan upaya menekan laju inflasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menggelar operasi pasar bersama Bulog Sub Divre Surabaya Selatan di sejumlah pasar tradisional.


Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah, Satgas Pangan dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang ini terus bergerak aktif dalam menstabilkan harga pangan dengan gelaran pasar murah.

Tak ayal, masyarakat menyambut positif upaya yang dilakukan oleh Pemkab Jombang dalam gelaran pasar murah di pasar tradisional Desa Cukir. Mereka rela antri dengan tertib untuk membeli komoditi pangan yang tersedia. Diantaranya minyak goreng, beras, tepung terigu dan lain sebagainya.

"Kami bersama Tim TPID, Satgas Pangan dan Bulog Divre Surabaya Selatan memfasilitasi pasar murah dalam rangka berupaya untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako dengan harga khusus dan lebih murah," kata Bupati Mundjidah Wahab, Jumat (10/02) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Bupati Jombang berharap operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk membeli sembako dengan harga khusus yang lebih murah guna membantu meringankan beban ekonomi.

"Semoga apa yang kita lakukan ini membawa manfaat dan barokah. Serta mampu menstabilkan harga pangan," ujarnya.

Sekedar informasi, kegiatan stabilisasi harga pangan juga digelar di Pasar Pon pada Jumat (10/2), Pasar Ploso Senin (13/2) yang dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. Komoditi yang dijual beras medium @5kg-harga Rp. 43.500, beras setra ramos @5 kg-harga Rp. 60.000n gula maniskita @1 kg-harga Rp. 13.000, minyak goreng sovia@2 liter-harga Rp. 33.000, tepung terigu Kita@1kg-harga Rp 12.000.