Ferbuari – Maret 2020, Bulan Penjulan Kuat Crown Group

Terhitung sejak pertengahan bulan Februari sampai dengan Maret 2020, pengembang properti asal Australia, Crown Group, mengalami bulan penjualan yang sangat kuat.


“Hasil penjualan Februari sangat kuat, unit griya tawang Arc by Crown Group dan Pyrmont Bay telah terjual senilai Rp 55 milyar, mencetak rekor penjualan baru di menara hunian ikonik yang terletak di Clarence Street,” kata Direktur Sales & Marketing dan COO Crown Group, Prisca Edwards, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (23/3).

Pada bulan Februari Infinity by Crown Group di Zetland, yang telah selesai akhir tahun lalu, berhasil menjual apartemen senilai Rp 100 milyar kepada pembeli di luar negeri. Di antara yang berhasil terjual adalah unit griya tawang yang mampu terjual hanya dalam waktu 6 jam, mencatatkan harga penjualan tertinggi senilai Rp 41 milyar di wilayah Zetland.

Waterfall by Crown Group yang baru saja selesai dan Mastery by Crown Group (selesai pada tahun 2022), keduanya terletak di pinggiran Waterloo yang sedang naik daun, juga berhasil menjual apartemen senilai Rp 30 milyar kepada pembeli luar negeri.

Hasil positif juga berlanjut pada awal bulan Maret ini mengikuti dorongan kuat yang dialami oleh Crown Group pada Februari 2020. Mastery by Crown Group berhasil mencatat nilai transaksi hampir Rp90 milyar untuk unit apartemen off-the-plan di pengembangan hunian bertema Jepang ini.

Ini diperkirakan akan terus melonjak, dengan suku bunga yang akan kembali turun dan nilai tukar dolar Australia yang menawarkan peluang besar bagi pembeli asing untuk mendapatkan penawaran bagus.

Prisca Edwards juga mengatakan tim penjualan telah melihat peningkatan nyata dalam minat pembeli luar negeri terhadap properti Sydney sejak akhir tahun lalu, yang akhirnya membuahkan hasil penjualan yang sukses.

“Para pembeli menikmati suku bunga terendah dalam sejarah saat ini dan sepertinya ada pemotongan lebih lanjut ke depan. Pembeli luar negeri kami sekarang melihat peluang untuk mengambil keuntungan dari perubahan nilai dolar Australia untuk mendapatkan nilai tukar mata uang yang lebih menguntungkan,” tuturnya.

RBA diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga di Australia sebesar 0,25% ke rekor terendah pada hari ini.


ikuti update rmoljatim di google news