Pernyataan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi yang menyebut Surabaya bisa menjadi seperti Wuhan beberapa waktu lalu, memantik reaksi Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony.
- Rakerda Gerindra Jatim Usulkan Anwar Sadad Maju Pilgub 2024
- PDIP Kalah di Pilpres 2024, Pengamat: Butuh Oposisi yang Kuat dan Tangguh
- Gibran Dipinang Prabowo, Fahri Hamzah ungkap Ada Perdebatan di Koalisi
Legislator asal partai Gerindra ini mengaku geram dengan sikap pria yang mejabat sebagai Kepala RSU dr Soetomo Surabaya itu.
Thony berharap agar anak buah Khofifah Indar Parawangsa tidak hanya sekadar ngomong tapi juga bisa bekerja secara nyata yang hasilnya dapat membantu menyelesaikan masalah ini.
"Terkait statemen itu harapan kami provinsi tidak hanya sekadar ngomong, tapi harapan kami provinsi bisa ikut membantu menyelesaikan Kota Surabaya," sindir AH Thony dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (1/6) malam.
Menurut Thony kecaman yang dilakukan kepada Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi ini lantaran ada beberapa pertimbangan yang mendasari hal itu.
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jatim. Seharusnya jika ibu kota provinsi dan kasus virus coronanya tinggi, maka tidak hanya walikota saja yang dianggap gagal, melainkan juga gubernurnya.
"Jadi gubernurnya itu juga gagal mengatasi wilayahnya sendiri, kotanya sendiri, dimana ia tinggal saat ini," pungkasnya.
- Dengan Menjadi Waketum PSSI, Zainudin Amali Rendahkan Jabatan Menpora
- Luhut Bertemu Puan di Bali, Pengamat: Sedang Berusaha Melunakkan PDIP Menunda Pemilu 2024
- Gibran Siap Maju Pilgub Jateng 2024 Jika Ditugaskan Megawati