Wali Kota Eri Dukung Green Force Run 2024: Jadikan Kota Lama Sport Tourism di Surabaya

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut baik kembali digelarnya event lari bertajuk Green Force Run 2024.


Perlombaan lari yang digelar PT Persebaya Indonesia pada tahun 2024 ini bakal dikemas lebih menarik karena rute yang dipilih akan melintasi spot-spot ikonik di kawasan Kota Lama Surabaya.

Sebelum event tersebut digelar, PT Persebaya Indonesia terus memantapkan rencana perlombaan tersebut. 

Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Perwakilan dari PT Persebaya Indonesia pun diterima langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya di ruang kerja Balai Kota Surabaya, Kamis (28/3). 

Ada banyak hal yang dibahas terkait rencana gelaran Green Force Run 2024 dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Wali Kota Eri Cahyadi menyambut baik dan mendukung penuh event lari bertajuk Green Force Run 2024. 

Apalagi rute yang dipilih pada tahun ini berencana melintasi kawasan Kota Lama Surabaya seperti zona Arab, Eropa hingga Pecinan.

"Identik Surabaya hari ini banyak yang memilih Kota Surabaya untuk sport (olahraga) lari, rata-rata untuk marathon. Sehingga marathon itu kita akan arahkan ke kota lama," kata Wali Kota Eri usai menerima audiensi PT Persebaya Indonesia.

Menurutnya, selain Green Force Run, event lari bertajuk Run Hub juga berencana akan digelar di kawasan Kota Lama Surabaya. 

Karenanya, ia berharap, kawasan kota lama ke depan akan menjadi sport tourism di Surabaya. 

"Sehingga saya berharap, kota lama itu bisa menjadi sport tourism," ujarnya.

Selain itu, Wali Kota Eri menyatakan telah meminta jajarannya untuk melakukan sejumlah pembenahan di kawasan Kota Lama Surabaya. 

Salah satunya adalah bagaimana membuat senyaman mungkin lintasan lari yang akan dilalui para peserta. 

"Jadi kita sudah punya program pengaspalan jalan mulai dari Ahmad Yani, sampai Perak. Setelah itu HR Muhammad, Mayjend Sungkono, termasuk Kota Lama," ungkap dia.

"Tapi kita mengerjakannya pertengahan bulan April setelah musim hujan selesai. Karena kita bukan lagi menambal, tapi mengaspal," sambungnya.

Tidak hanya itu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya juga tak luput digerakkan Wali Kota Eri untuk meramaikan event lari tersebut. 

Baginya, UMKM juga menjadi bagian penting dalam menggerakkan sport tourism di Surabaya. 

"Karena kita menjadikan itu (Kota Lama) sport tourism, maka salah satunya adalah menggerakkan UMKM," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi menyampaikan, bahwa Green Force Run pada edisi pertama dan kedua digelar di kawasan Surabaya Barat. 

Nah, pada edisi ketiga ini, pihaknya ingin ada konsep baru, dimana event lari tersebut akan digelar di kawasan kota lama.

"Makanya kami komunikasi dengan Pak Wali Kota Eri untuk membikin event Green Force Run di dalam Kota Surabaya dengan rute melintasi landmark-landmark atau ikon-ikon Surabaya. Alhamdulillah tadi mendapat dukungan penuh," kata Candra.

Candra menjelaskan bahwa Green Force Run 2024 rencananya digelar pada tanggal 23 Juni 2024 dengan rute melintasi kawasan Kota Lama Surabaya. 

Event lari ini sekaligus bertujuan untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).

"Insyaallah Green Force Run akan melewati rute-rute yang menjadi ikon-ikon Surabaya. Dan itu juga kaitannya dengan Hari Ulang Tahun Surabaya, sehingga kolaborasi Persebaya dengan Kota Surabaya semakin bagus," ungkap dia.

Setidaknya ada empat kategori lomba yang disiapkan panitia dalam gelaran Green Force Run 2024. 

Yakni, kategori Family Run 2K yang melibatkan orang tua dan anak-anak, serta kategori umum 5K, 10K hingga 21K atau half marathon.

Pihaknya berharap, pada edisi ketiga Green Force Run 2024, akan lebih banyak peserta yang mendaftar dari tahun-tahun sebelumnya. 

Lebih dari itu, event ini juga diharapkan bisa mengangkat sport tourism di Surabaya.

"Mudah-mudahan peserta dari luar Surabaya akan lebih tertarik dan datang ke Surabaya. (Target peserta) kami sampaikan ke Pak Wali sekitar 4000 sampai 5000. Tapi Pak Wali Kota berharap bisa lebih dari itu, mudah-mudahan bisa di atas itu," pungkasnya.