Pemkab Probolinggo Tepis Tudingan Petani Tembakau yang Disebut Tutup Mata  

Petugas Disperindag dan Bagian Perekonomian Pemkab Probolinggo mendatangi salah satu gudang tembakau. Disperindag Four/RMOLJatim
Petugas Disperindag dan Bagian Perekonomian Pemkab Probolinggo mendatangi salah satu gudang tembakau. Disperindag Four/RMOLJatim

Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menepis tudingan Petani Tembakau yang dianggap diam saja soal gudang tembakau tutup. 


Bahkan, Disperindag dan Bagian Perekonomian Pemkab Probolinggo, mendatangi sejumlah gudang tembakau. Hal itu dilakukan untuk merespon 'jeritan' petani tembakau di Kabupaten Probolinggo.

"Sebenarnya pemerintah ini tidak tinggal diam bukan hanya pangku tangan saja. Kenyataannya, pemerintah sudah mendengarkan keluhan petani itu dan Bupati langsung mengintruksikan untuk bergerak cepat," jelas Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (31/8) malam.

Menurut Taupik, penutupan Gudang Tembakau bukan hanya di Kabupaten Probolinggo saja. Akan tetapi di sejumlah daerah seperti Jember, Madura dan daerah lainnya bahkan di luar Jawa Timur.

"Hasil dari lapangan ketika datang lokasi.Faktanya, Gudang tembakau yang tutup ini bukan hanya di Probolinggo saja. Ini saya dapat kabar, di daerah-daerah lain seperti Jember dan juga luar Jatim," katanya.

Di Kabupaten Probolinggo sendiri masih katanya, terdapat 7 Gudang Tembakau yang terdata oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dari 7 gudang tembakau itu, kapasitas gudang bervariasi.

"Ini ada 7 Gudang yang terdata. Tapi kapasitasnya berbeda. Contoh Gudang Rokok Apache di Paiton, sudah tidak menerima timbangan saat ini. Untuk Djarum sudah buka, tapi gudang lainnya masih menunggu konfirmasi dari pusat," ungkap dia.

Untuk Gudang Tembakau lainnya, jelas mantan Camat Gading ini, masih menunggu konfirmasi terkait adanya covid-19 di Kabupaten Probolinggo.

"Ini masih menunggu Konfirmasi tentang adanya protokol kesehatan, supaya tidak seperti Gudang salah satu perusahaan rokok yang karyawannya terpapar virus," sebut dia.

Selain itu, dia mendukung langkah Pimpinan Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin yang mendengar langsung jeritan petani tembakau, mendesak pada Gubernur Jawa Timur untuk mengambil kebijakan agar segera di buka.

"Saya sangat setuju sekali dengan langkah Pimpinan Komisi IV DPR RI (Hasan Aminuddin) ini. Beliau sangat peka dan mendesak ke Gubernur," serunya.

Sebelumnya diberitakan, petani tembakau di Kabupaten Probolinggo membakar tembakaunya lantaran gudang masih tutup.