Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini lebih memilih bersikap diplomatis ketika ditanya soal siapa sosok birokrat yang akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
- Bangun Kerja Sama Besar, Eri Cahyadi Daftar Calon Wali Kota di PKB
- PDIP Surabaya Pastikan Hanya Usulkan Duet Eri-Armuji ke DPP di Pilkada 2024
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Kami Akan Bangun Kerja Sama Besar Lintas Parpol
"Enggak, kita nggak tahu ya, itu Tuhan yang ngatur, kita lihat aja nanti. Karena bebannya sangat berat," jelas Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (1/9).
Namun Risma mengaku, dalam menentukan siapa yang layak meneruskan kepemimpinannya, ia yang juga menjabat sebagai Ketua DPP bidang Kebudayaan PDIP juga dimintai pendapat oleh Ketua Umum Megawati.
Tetapi tak hanya dirinya saja, namun juga semua pengurus DPP Partai PDI Perjuangan juga dimintai pendapatnya.
"Ya kalau diminta itu semua anggota DPP juga diminta, bukan hanya saya sebegai wali kota yang akan diganti. Tapi ya kan keputusan hak prerogatifnya ada di ketua umum, ada pasal-pasalnya, ibu nyebutkan pasal sekian begini, pasal ini begini, dan pasal keputusan Ketua Umum itu ada," pungkasnya.
- Bangun Kerja Sama Besar, Eri Cahyadi Daftar Calon Wali Kota di PKB
- Golkar Siap Bikin Poros Baru Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya
- PDIP Surabaya Pastikan Hanya Usulkan Duet Eri-Armuji ke DPP di Pilkada 2024
ikuti update rmoljatim di google news