- Reformasi dan Pikat Politik Anak Jokowi
- Ada Siapa Antara Pacitan dan Surabaya?
- Big Data Kok Dilawan...
MENGELOLA organisasi nirlaba sangatlah berat, karena sudah pasti lebih banyak yang harus dikorbankan. Mulai dari waktu, uang, dan mental.
Untuk organisasi sebesar IA ITB paling yang didapat keuntungan prestise dan kerennya saja. Yahhhh paling pansos lah bagi yang tidak ngetop selama ini.
Lalu dengan beban berat mengelola alumni ITB yang anggotanya mulai dari menteri sampai karyawan dengan segala daya kepintarannya anak ITB, mau tidak mau memang Ketua IA ITB harus teruji. Minimal pernah mengelola organisasi yang isinya anak ITB juga.
Sering ada pembicaraan orang-orang Medan yang alumni ITB, mengelola anak Medan itu sulitnya bukan main, tapi mengelola anak ITB lebih mengerikan lagi. Jadi kalau sudah lulus mengelola alumni ITB maka sudah pastilah kau jagoan.
Nah, kalau sudah pernah mengelola mahasiswa ITB, sudah pasti jago dong...sudah pasti jago...sama seperti mengelola anak Medan...tapi mengelola alumni ITB nah itu yang lebih mengerikan beratnya.....ini masalah mental.
Jadi mau tidak mau memang dibutuhkan pengalaman berjenjang... Ketua IA ITB itu harus sudah pernah mengelola alumni ITB skala sedang... Minimal mengelola alumni jurusan atau angkatan atau daerah atau pernah jadi pengurus pusatlah....dan cukup berhasil.
Jangan bilang, samalah dengan mengelola perusahaan....beda jauh manajemen mengelola alumni ITB dengan
manajemen mengelola perusahaan.
Jadi mari kita cari Ketua IA ITB yang mentalnya sudah pernah teruji mengelola alumni ITB dan bagus hasilnya.
Terimakasih.
Alumnus Teknik Sipil ITB 89
