JK Yakin Jokowi Tidak Mau Terlibat Atas Perbuatan Moeldoko

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berkunjung ke kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK)/Ist
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berkunjung ke kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK)/Ist

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyampaikan keheranan atas apa yang menimpa Partai Demokrat. Pasalnya, sepanjang pengalamannya dalam menemui sejulah perpecahan di tubuh parpol, baru kali ini ada cara-cara kasar terjadi dengan melibatkan orang luar partai.


Hal ini disampaikan JK saat menerima rombongan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kediamannya di Jakarta Selatan, Minggu (14/3). 

“Sangat ambisius dan menjabat di pemerintahan,” seperti diceritakan Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution meniru ucapan JK kepada wartawan, Senin (15/3).

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam, JK menceritakan konflik internal yang pernah dialami PKB, Golkar, dan PPP.

Menurutnya, tidak ada satu pun melibatkan orang luar partai. Sehingga relatif mudah mencari jalan keluarnya.

Namun demikian, keterlibatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai orang luar partai, menjadikan perpecahan sulit dikendalikan. 

Terlepas dari itu, JK memastikan bahwa Presiden Joko Widodo tidak ikut cawe-cawe dalam aksi Moeldoko.

“Saya yakin Pak Presiden Jokowi tidak mau melibatkan diri. Ini cuma perbuatan Moeldoko. Saya minta Mas Agus (AHY) banyak bersabar, karena insya Allah akan selesai dengan baik,” kata Syahrial menirukan JK menasihati Ketua Umum AHY.

JK juga memastikan bahwa tokoh-tokoh bangsa negeri ini, seperti Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak akan rela jika demokrasi bangsa dirusak. Semuanya saling membantu dan punya perhatian besar terhadap proses yang terjadi.

“Seperti komitmen saya dengan Pak SBY. Sewaktu 2009 kami berdua berjanji, apa pun yang terjadi dengan bangsa ini ke depan, apabila ada masalah maka kita akan saling bantu. Begitu pun saya dengan Ibu Mega. Itu saja komitmen kami,” demikian kata JK seperti dituturkan Syahrial seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.