Wali Kota Kediri Paparkan Langkah Strategis Penanganan Covid-19

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) PPKM Mikro secara daring/Ist
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) PPKM Mikro secara daring/Ist

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) PPKM Mikro secara daring. Rapat bertempat di Command Center Balaikota Kediri, Selasa (13/4). 


Rapat Koordinasi PPKM Mikro ini dipimpin oleh Plh Sekda Provinsi Jawa Timur, Asops Kasdam V/Brawijaya, dan Karo Ops Polda Jatim. 

Bersama Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol. Inf. Rully Eko Suryawan dan Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo, Wali Kota Kediri memaparkan evaluasi PPKM Mikro V dan berbagai kebijakan Pemerintah Kota Kediri untuk kegiatan ibadah di bulan Ramadhan dan antisipasi larangan mudik.

Abdullah Abu Bakar memaparkan data penanganan Covid-19 di Kota Kediri untuk PPKM Mikro V minggu kesatu. 

Menurutnya, tingkat kesembuhan Covid-19  sebesar 88,59 persen, kasus aktifnya 0,61 persen atau sekitar 8 orang, lalu tingkat kematiannya 10,80 persen. Berikutnya perkembangan zonasi di Kota Kediri cukup bagus. 

“Hal ini menandakan bahwa seluruh masyarakat di Kota Kediri sudah teredukasi terkait dengan protokol kesehatan. Mulai dari bermasker, jaga jarak dan lain sebagainya," kata Abu Bakar dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (13/4). 

Kemudian terkait dengan pelaksanaan PPKM Mikro, Pemerintah Kota Kediri telah melakukan berbagai upaya strategis. Di antaranya Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Pasen), Aplikasi Deteksi Corona dan Aplikasi Sinergi Tiga Pilar (SIGAP). 

Untuk Gedor Pasen, per tanggal 12 April 2021 total plasma darah konvalesen sejumlah 250 kantong dan sudah didistribusikan sebanyak 236 kantong untuk 175 pasien. Sehingga sisanya 14 kantong yang ada di Kantor PMI Kota Kediri. 

Selanjutnya, Aplikasi Deteksi Corona yang wajib diisi oleh penyelenggara atau penyedia jasa rapid antigen di seluruh Kota Kediri. 

Hasilnya, pada PPKM V minggu kesatu ini jumlah masyarakat yang telah melakukan tes sebanyak 450 orang, sedangkan standar WHO 287. Bila dipersentasekan sebesar 156,79 persen. 

Kemudian, langkah strategis untuk  treatmentnya selama PPKM V minggu kesatu ini jumlah yang dirawat di fasilitas kesehatan sebanyak 79 orang dan yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 73 orang. Luar kota sebanyak 12 orang, sembuh sebanyak 79 orang, meninggal 4 orang, dalam proses 230 orang dan tracing 176 orang. 

Kebijakan selanjutnya adalah Aplikasi SIGAP, dimana ini dapat memotret seluruh potensi kerumunan yang ada di Kota Kediri. 

Aplikasi ini digunakan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah. Dimana pemantauan lokasi yang rawan kerumunan hingga ke level RT atau RW. Pada PPKM Mikro V minggu kesatu terdapat 1.506 potensi titik kerumunan. Sanksi kegiatan patroli berupa teguran lisan sebanyak 1.130 dan kerja sosial sebanyak 5. Sanksi penindakan berupa teguran lisan sebanyak 99 dan kerja sosial sebanyak 1. 

“Kami harapkan ini semua dapat menekan persebaran Covid-19 di Kota Kediri,” pungkasnya.


ikuti update rmoljatim di google news