Antisipasi Membeludaknya Jamaah Haul Habib Sholeh, Satgas Covid-19 Jember Siapkan 500 Test GeNose 

Forkompinda Jember bersilaturahmi dan memberikan himbauan kepada keluarga Habib Sholeh di Tanggul/Ist
Forkompinda Jember bersilaturahmi dan memberikan himbauan kepada keluarga Habib Sholeh di Tanggul/Ist

Guna mengantisipasi adanya kluster baru Covid-19 saat haul Habib Sholeh Tanggul yang digelar Minggu (23/5), Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember melakukan penyekatan di 5 titik perbatasan.


Hal ini berkaca pada haul ke 44 tahun 2020 lalu, dimana animo masyarakat yang datang dari Jember dan  luar Jember sangat tinggi. Acara ini bisa menyedot ribuan pengunjung dari berbagai daerah.

Menurut Koordinator Tim GeNose TDKBC Universitas Jember (Unej), Ignatius Dimas Wicaksono, Satgas Penanganan Covid-19 telah melakukan kerjasama dengan Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Disease (TDKBC) guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat acara haul habib Sholeh. 

Langkah yang ditempuh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember adalah menyiapkan 500 kantong alat test GeNose.

"Kami sudah menyiapkan 500 kantong alat test GeNose dengan 5 alat filter. Pelaksanaan test GeNose akan dilakukan secara acak kepada kepada jamaah haul," jelas Pria yang dipanggil Dimas dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (22/5).

Sebelumnya, Bupati Jember, Hendy Siswanto meminta panitia Haul Akbar Habib Sholeh bin Muhsin bin Al Hamid, melakukan pembatasan kegiatan dan jumlah jamaahnya, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. 

Kegiatan Haul ke-45 ini, hendaknya digelar di internal keluarga besar dan tidak melibatkan masyarakat umum.               

Himbauan ini disampaikan Bupati Jember saat silaturahmi bersama Forkopimda dengan keluarga Almarhum Habib Sholeh di Tanggul dan Sumber Baru, Jumat siang (21/5). 

Kehadiran Forkopimda Jember di Tanggul ini disambut dan diterima langsung oleh keluarga Habib Sholeh, Syarifah Khadijah, Habib Hadi Bin Umar Assery, Habib Muhsin Bin Umar Assery dan H Iqbal.