KPN: Kalau Punya Satu Visi, Nasdem-Golkar Mudah Mengusung Capres

Golkar dan Nasdem saya kira kalau mereka punya visi yang sama ketika berkoalisi nanti saya kira akan lebih mudah mengusung Capres dan Cawapres," kata Adib, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/6).  Visi yang menurut Adib harus disamakan oleh kedua parpol dalam mengusung Capres tak lain ialah sosok yang betul-betul diharapkan publik.  "Karena bagaimanapun, Capres-Cawpres itukan ujungnya harus menang," tandas Adib.  Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya sebelumnya menyampaikan, s
Golkar dan Nasdem saya kira kalau mereka punya visi yang sama ketika berkoalisi nanti saya kira akan lebih mudah mengusung Capres dan Cawapres," kata Adib, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/6). Visi yang menurut Adib harus disamakan oleh kedua parpol dalam mengusung Capres tak lain ialah sosok yang betul-betul diharapkan publik. "Karena bagaimanapun, Capres-Cawpres itukan ujungnya harus menang," tandas Adib. Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya sebelumnya menyampaikan, s

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpendapat, kedua partai nasionalis itu akan lebih mudah dalam mengusung Calon Presidennya.


Golkar dan Nasdem saya kira kalau mereka punya visi yang sama ketika berkoalisi nanti saya kira akan lebih mudah mengusung Capres dan Cawapres," kata Adib, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/6).

Visi yang menurut Adib harus disamakan oleh kedua parpol dalam mengusung Capres tak lain ialah sosok yang betul-betul diharapkan publik.

"Karena bagaimanapun, Capres-Cawpres itukan ujungnya harus menang," tandas Adib.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya sebelumnya menyampaikan, strategi Nasdem dalam menghadapi Pilpres 2024 yang akan datang dengan menjalin koalisi dengan partai politik lain yang jika bergabung langsung mencukupi persyarakat untuk mengajukan Paslon Capres dan Cawapres.

Dari hasil pemilihan suara Pemilu 2019. Partai Golkar memperoleh 17.229.789 suara atau 12,31 persen, sementara Nasdem memperoleh 12.661792 suara atau 9,05 persen. Jika keduanya bergabung maka 21,26 persen suara, sangat cukup untuk mengusung lantaran telah melampaui Parparliamentary threshold atau ambang batas perolehan suara minimal partai politik sebesar 20 persen.