Dekat Dengan Raja Salman, Keseriusan Jokowi Perjuangkan Nasih Jamaah Haji Dipertanyakan

Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud, di beranda Istana Bogor, Jawa Barat tahun 2017/Net
Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud, di beranda Istana Bogor, Jawa Barat tahun 2017/Net

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid prihatin dengan calon jemaah haji Indonesia yang kembali tidak diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah pada tahun 2021.


Padahal, pihak Saudi Arabia sampai sekarang belum mengumumkan keputusan resmi untuk tidak memberikan kuota haji bagi seluruh negara, termasuk Indonesia.

"Saudi malah pernah umumkan akan membuka haji tahun 2021 untuk calon haji dari luar Saudi Arabia," ucap HNW sapaan akrab politisi senior PKS itu, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/6).

Atas dasar tersebut, HNW mengatakan sebelum Kementerian Agama mengumumkan pembatalan keberangkatan calon Haji dari Indonesia tahun ini, belum ada upaya yang dilakukan pihak Indonesia dengan Arab Saudi yaitu komunikasi dan diplomasi tingkat kepala negara.

"Ini penting dan bisa dilakukan Presiden Jokowi untuk membuktikan keseriusan pemerintah membela hak calon haji yang juga rakyat Indonesia itu. Hal tersebut juga perlu dan mungkin dilakukan karena Presiden Jokowi memiliki kedekatan dengan Raja Salman, bahkan pernah datang langsung ke Arab Saudi pada April 2019 dalam rangka membahas peningkatan kerja sama di bidang ekonomi," katanya.

Menyinggung perihal pihak Kerajaan Saudi Arabia yang telah mengumumkan akan membuka haji tahun 2021, diantaranya untuk 45 ribu calon haji dari luar Saudi Arabia. Dan sampai hari ini, Kerajaan Arab Saudi belum pernah membuat keputusan untuk tidak memberikan kuota bagi calon haji dari Indonesia, maupun dari negara lainnya.

"Juga belum mengundang negara manapun untuk membahas dan menyepakati teknis penyelenggaraan haji 2021. Tapi kalau hanya dengan jumlah total 45 ribu jemaah, tentunya akan lebih mudah dilaksanakan, dan tidak memerlukan persiapan yang panjang dan pembahasan yang rumit," kata HNW.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu menuturkan jika tahun lalu kendala pasti yakni pandemi Covid-19, namun menurutnya tahun ini berbeda dengan tahun lalu.

"Tetapi untuk tahun 2021, Pemerintah Saudi membuka haji bagi 60 ribu calon haji, yakni 15 ribu dari dalam negeri Saudi, dan 45 ribu dari luar negeri Saudi. Melihat peluang ini, tentu umat dan para calon haji akan kecewa bila Presiden Jokowi absen memperjuangkan peluang yang ada tersebut," ucap HNW.