Kembangkan Sertifikasi SDM Indonesia, BNSP Garap Pelatihan Asesor 

ilustrasi BNSP/Net
ilustrasi BNSP/Net

Pelatihan dan sertifikasi Asesor kompetensi resmi dibuka di Swissbell Hotel, Kota Manado, Sulawesi Utara. Acara ini digelar selama 5 hari mulai 7 hingga 12 Juni 2021. 


Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Miftakul Azis dalam sambutannya mengatakan, sertifikasi profesi gencar dilakukan oleh BNSP sebagai salah satu langkah mendukung program Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan SDM Unggul. 

“Terwujudnya SDM Unggul yang merupakan visi besar Presiden dan Wakil Presiden untuk menghadapi tantangan industri 4.0 dan Bonus Demografi harus kita sukseskan,” kata Azis melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/6). 

Dia menambahkan BNSP dengan tugas dan fungsi sebagaimana yang diamahkan dalam PP 10 Tahun 2018 tentang BNSP terus melakukan kerja kelembagaan bersama masyarakat. 

Kerja BNSP dijelaskan Aziz, pengakuan kompetensi tenaga kerja untk memastikan peningkatan produktivitas dan daya saing, diantaranya dengan mengembangan sumber daya sertifikasi di daerah termasuk di Indonesia Timur. 

Azis menjelaskan, Asesor kompetensi merupakan salah satu sumber daya sertifikasi kompetensi yang bertugas melakukan asesmen kompeteni dalam sistem sertifikasi kompetensi kerja nasional. 

“BNSP terus melakukan pengembangan asesor kompetensi tidak hanya kualitas dan kuantitas Asesor kompetensi tetapi juga persebaran asesor kompetensi di seluruh Indonesia,” imbuhnya. 

Menurutnya, pelatihan dan sertifikasi asesor kompetensi sengaja dilaksanakan di Manado untuk memenuhi sumber daya sertifikasi di wilayah Indonesia timur. 

“Alhamdulillah peserta yang mengikuti selain dari Manado juga ada dari Maluku Utara dan Gorontalo,” terangnya. 

Selain itu, lanjut Azis, keberadaan Likupang sebagai bagian dari program super destinasi prioritas. 

BNSP perlu memastikan ketersediaan akses yang lebih mudah bagi tenaga kerja pariwisata untuk mendapatkan pelayanan sertifikasi kompetensi termasuk juga tenaga kerja di sektor pendukung utama pariwisata seperti ekonomi kreatif dan UMKM sehingga diharapkan peserta pelatihan juga beragam dari berbagai sektor. 

Tak hanya di bidang Pariwisata, Azis menyebut pelatihan juga diikuti oleh LSP Politeknik Negeri Manado. Menurut dia, pendidikan vokasi sangat berhubungan erat dengan dunia industri. 

Dengan adanya pendidikan vokasi ini, perguruan tinggi bisa melahirkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri. 

“Pemenuhan asesor kompetensi di pendidikan vokasi menjadi bagian penting dalam penjaminan mutu pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang mana saat ini vokasi merupakan program percepatan pencapaian kompetensi SDM untuk dapat diterima di industri maupun menjadi wirausahawan mandiri,” katanya. 

Selain membuka Pelatihan dan sertifikasi Asesor kompetensi, Azis juga membuka peningkatan kompetensi Asesor kompeten dan sertifikasi kompetensi dalam rangka perpanjangan sertifikat kompetensi yang diselenggarakan tanggal 7- 9 Juni 2021 oleh LSP Politeknis Negeri Manado di Hotel Grand Puri Manado.


ikuti update rmoljatim di google news