Diduga Sering Dibuly, Warga Tenggerwetan Bacok Teman Sendiri

 Press conference Polres Tuban/RMOLJatim
Press conference Polres Tuban/RMOLJatim

Diduga sering dibuly, WS (50), warga Desa Tenggerwetan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, nekat membacok KS (55) temannya sendiri hingga tewas. Insiden tersebut terjadi di Desa Hargoretno, Kerek, Tuban, Jumat (10/9).


"Peristiwa pembacokan itu terjadi di warung kopi. Saat itu korban yang mengetahui pelaku lewat di depan warung kemudian dipanggilnya dan di ajak ke warung tersebut. Saat di warung korban kembali bully oleh pelaku," kata Kapolres Tuban AKBP Darman, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (11/9).

Mungkin saat itu, lanjut AKBP Darman, emosi pelaku sudah memuncak karena pengakuannya pelaku ini sering di bully dan akhirnya menganiaya korban hingga tewas, korban dibacok secara berulang-ulang oleh pelaku.

Kepada petugas, tersangka mengaku tidak pernah punya niatan merencanakan pembunuhan tersebut. Aksi pembacokan itu dilakukan pelaku secara spontan karena sudah tidak betah di bully korban. Sementara sebilah sabit yang dibawanya pelaku itu akan digunakan pergi ke kebunnya.

"Usai membacok korban berulang kali, pelaku kemudian menyerahkan diri ke mapolsek setempat. Saat ini pelaku dan juga barang bukti berupa sebilah sabit telah diamankan di Mapolres Tuban," kata Kapolres yang didampingi Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Adhi Makayasa.

Darman menjelaskan, pelaku dan juga korban ini merupakan teman sekaligus bertetanggaan. Korban semasa hidupnya juga sering berinteraksi satu sama lainnya. Sementara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersangka akan dijerat dengan Pasal 338 Jo 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 15 Tahun.

"Korban ini sesama hidupnya sering mengejek pelaku dengan kata-kata, "kamu kere mosok iso bikin rumah" (kamu ini miskin gak mana mungkin bisa bikin rumah) dan banyak lagi, itu menurut pengakuan tersangka," pungkasnya.