Seluruh pihak diminta mengantisipasi kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri hingga kedatangan warga negara asing melalui bandar udara.
- Dukung Kamtibmas, Pangdam Brawijaya Beri Perlindungan untuk Wartawan
- Pangdam V Brawijya Tinjau Bantuan Program TNI Mampir Ziarah Ke Sunan Bonang Tuban
- Cek Kesiapan Liga Santri 2022, Pangdam V Brawijaya Apresiasi Bupati Jombang
Bukan tanpa sebab, kewaspadaan ini penting untuk mencegah terjadinya penyebaran varian baru Covid-19 MU.
"Ingat kasus Bangkalan. Bangkalan itu tidak lewat Juanda tapi bahayanya nanti turun dia lewat Banjarmasin, terbang ke Semarang. Nah di situ bukan lagi sebagai PMI, tapi domestik. Kebetulan bawa varian,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen Suharyanto, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/9).
Tak hanya itu saja, dirinya juga berkoordinasi dengan pihak Pemprov Jatim untuk melakukan penutupan sementara Bandara Juanda menjelang kepulangan PMI dan kedatangan WNA.
“Itu yang menjadi PR kita. Artinya walaupun Bandara Juanda nanti ditutup, Satgas sementara tetap ada,” lanjutnya.
Suharyanto mengatakan, Jawa Timur merupakan salah satu Provinsi dengan jumlah pekerja migran Indonesia terbanyak yang tersebar di beberapa negara. Menurutnya, langkah penyekatan harus diberlakukan untuk mengantisipasi kepulangan PMI dan kedatangan WNA ke Jawa Timur.
“Mungkin harus kita sekat dan kita periksa,” tandasnya.
- Dukung Kamtibmas, Pangdam Brawijaya Beri Perlindungan untuk Wartawan
- Pangdam V Brawijya Tinjau Bantuan Program TNI Mampir Ziarah Ke Sunan Bonang Tuban
- Cek Kesiapan Liga Santri 2022, Pangdam V Brawijaya Apresiasi Bupati Jombang