Setelah membatasi lockdown hanya kepada individu yang tidak divaksin, Austria akhirnya memutuskan untuk melakukan penguncian penuh hingga tiga pekan mulai Senin (22/11) waktu setempat.
- DPRD Jawa Timur Dorong Pemerintah Terapkan Lockdown Pasar Hewan untuk Cegah Penyebaran PMK di Jember
- Dua Kecamatan Suspect PMK, Pemkot Surabaya Terapkan Lockdown Wilayah
- Pertama Kali Dihantam Covid-19, Kim Jong-un Gerak Cepat Lockdown Korea Utara
Langkah yang diumumkan Kanselir konservatif Alexander Schallenberg pada Jumat (19/11) itu dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi gelombang baru infeksi Covid-19.
"Penguncian total negara akan dimulai pada hari Senin dan berlangsung selama 10 hari pertama," kata Schallenberg, seperti dikutip dari RT, Jumat (19/11).
Ia menambahkan tidak ingin Austria mengalami gelombang kelima pandemi. Hal itu pun ia tegaskan di depan para gubernur dari sembilan provinsi Austria di sebuah resor di barat negara itu.
Di bawah langkah-langkah tersebut, warga Austria akan diminta untuk bekerja dari rumah, toko-toko yang tidak penting akan ditutup, dan sekolah akan tetap buka untuk anak-anak yang membutuhkan pembelajaran tatap muka. Mereka akan berlanjut hingga 12 Desember, tetapi akan dinilai kembali setelah 10 hari.
Pemerintah juga telah memerintahkan seluruh penduduk untuk mendapatkan vaksinasi mulai 1 Februari 2022.
Austria mulai memberlakukan pembatasan khusus bagi mereka yang tidak divaksi pada pekan lalu, yang kemudian disusul sejumlah negara Eropa lainnya, termasuk Republik Ceko dan negara Bavaria di Jerman, serta yang terbaru Slovakia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Jawa Timur Dorong Pemerintah Terapkan Lockdown Pasar Hewan untuk Cegah Penyebaran PMK di Jember
- Jelajahi Kapal Pesiar Australia di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Pj. Gubernur Adhy Promosikan Ragam Wisata Jatim
- Australia Tawarkan Beasiswa, 10 Pelajar Indonesia Berkesempatan Belajar di Monash University Indonesia