Kerajaan Arab Saudi telah mencabut larangan penerbangan sekaligus membuka kembali pintu kedatangan jemaah umrah asal Indonesia.
- Kemenpan RB Jadikan Surabaya Percontohan dan Tempat Belajar WBK dan WBBM
- Gelar Temu Bisnis, Gubernur Khofifah Berhasil Tarik Minat 7 Perusahaan Inggris untuk Investasi di Jatim
- Terima Kunjungan Komisi IX DPR RI, Pemkot Surabaya Bahas Percepatan Pendataan PPPK
Dikatakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, pencabutan larangan penerbangan oleh Pemerintah Arab Saudi itu akan efektif sejak besok, 1 Desember 2021.
"Terhitung 1 Desember 2021 atau besok pagi (Arab Saudi) memberikan izin penerbangan langsung kepada enam negara, yaitu Indonesia, Pakistan, Vietnam, Brasil, Mesir, dan India," ujar Menag Yaqut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11).
Pencabutan larangan penerbangan, kata Yaqut, harus disambut dengan rasa syukur. Hal ini, untuk efisiensi jemaah yang bisa langsung ke Arab Saudi tanpa transit di negara ketiga.
"Warga Indonesia telah diperbolehkan masuk ke Saudi Arabia tanpa melalui negara ketiga. Dengan pembukaan suspend tersebut maka otomatis penyelengaraan ibadah umrah juga dibuka," jelasnya.
Dituturkan Yaqut, dibukanya kembali pintu bagi jemaah Indonesia merupakan hasil lobi-lobi di sela lawatan ke Arab Saudi untuk memenuhi undangan Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi.
"Dengan didampingi oleh Ketua Komisi VIII DPR RI dan di sela-sela kunjungan tersebut kami melakukan pertemuan dengan Gubernur Mekkah yang merupakan penasihat Raja Salman sekaligus ketua komisi pusat haji Saudi serta menteri haji dan umroh, tentu dalam rangka membahas persiapan pembukaan umroh bagi warga Indonesia," bebernya.
"Alhamdulillah pertemuan tersebut membuahkan hasil yang positif," demikian Yaqut.
- Rapat Paripurna PAW DPRD Dimanfaatkan Pj Bupati Jombang untuk Silaturahmi
- Gubernur Khofifah Bersama Kanwil BPN Jatim Sepakat Percepatan Penyelesaian PTSL Target 2024 Tuntas
- Sinergi dengan Bupati Sidoarjo dan Gresik, Wali Kota Eri Bahas Rencana Kerja Sama Layanan Kesehatan Gratis