Dukung Pemberdayaan Disabilitas, Anggota Dewan Pesan Wayang Karton  Kresna ke Seniman Disabilitas

Agatha Retnosari/net
Agatha Retnosari/net

Di hari disabilitas yang jatuh  pada hari ini,  3 Desember 2021, anggota DPRD  Provinsi Jatim, Agatha Retnosari  tak hanya sekedar melakukan perayaan  ceremonial semata.  


Agatha  melakukan tindakan nyata dengan memesan Wayang Karton yang dibuat oleh seniman   penyandang disablitas. 

Wayang karton  dengan tokoh Kresna dipesan Agatha dari seniman disabilitas bernada  Nardi. "Saya membeli wayang Mas Nardi karena  detail karyanya bagus.  Sepintas tak akan menyangka bahwa wayang ini terbuat dari karton," ujar Agatha. 

Yang membuat Agatha tertarik,   karya ini bukan sekedar menjual “barang” tapi menjual cerita wayang, dalam hal ini tokoh yang ia pilih adalah Kresna. 

"Ini menarik. Mas Nardi dan pendampingnya,  Pak Robert membuat terobosan teknik marketing yang cantik," kata Agatha yang mengaku  bangga bisa memiliki salah satu karya Nardi.  

Wayang karton ini menurut Agatha  bisa menjadi salah satu alternatif hadiah yang menarik jika  melakukan kunjungan ke Luar Negeri atau untuk hadiah.  "Selain  melestarikan budaya wayang sekaligus juga memberdayakan para penyandang disabilitas agar dunia pun tahu, karya-karya luar biasa para penyandang disabilitas," pungkas Agatha. 

Pada kesempatan ini, Agatha  mendesak pwmerintah menerapkan kebijakan ekonomi Inklusif  pada penyandang disabilitas. Agatha   mengusulkan  pemerintah  lebih inklusif  menerapkan  kebijakan terhadap  penyandang disabilitas di bidang usaha. 

Usulan kebijakan inklusif dalam bentuk  program khusus untuk para penyandang disabilitas ini  agar mendapat kucuran bantuan modal guna  mengembangkan usaha mereka lebih baik.

"Misalnya bagi penyandang tuna netra, agar bisa mengakses bantuan modal, maka  kontrak menggunakan huruf Braille," kata Agatha kepada wartawan hari ini, (3/12). Usulan program khusus ini diharapkan Agatha merupakan  kebijakan inklusif yang mendapat  dukungan   pemerintah. 

Menurut Agatha, sudah bukan saatnya bicara disabilitas leading sektornya hanya di dinas sosial saja, tapi mestinya ke semua  bidang.

"Karena para penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama seperti warga negara pada umumnya” ujar anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim ini. Dengan mendukung usaha para penyandang disabilitas, maka mereka akan lebih berdaya.  

Agatha mengapresiasi langkah pemerintah yang telah memberi akses sama pada para penyandang disabilitas lewat pembangunan infrastruktur dan  sekolah inklusif meski belum menyebar dan merata. Juga langkah pemerintah melalui kebijakan tenaga kerja yang memberi himbauan pengusaha untuk merekrut penyandang disabilitas.  

Tapi demi keberlangsungan hidup para penyandang disabilitas itu sendiri, maka kebijakan ekonomi inklusif untuk penyandang disabilitas mutlak diperlukan.