Tim DVI Mabes Polri Kembali Identifikasi 7 Jenazah Korban APG Semeru

Press release DVI Polri/Ist
Press release DVI Polri/Ist

Upaya Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, untuk mengidentifikasi Jenazah korban bencana alam Awan Panas Guguran (APG) erupsi Gunung Semeru, terus dilakukan. Rabu siang (8/12) kembali berhasil mengidentifikasi 7 jenazah, dengan jenis kelamin 3 perempuan dan 4 laki-laki. 


Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, kemarin malam tim DVI, telah menerima 1 body part (bagian tubuh) dan hari ini tim DVI Polri telah menerima 3 jenazah sehingga sampai hari ini (Rabu,8/12) sudah ada 34 jenazah yang telah diterimanya. Untuk selanjutnya tim melakukan proses identifikasi terhadap jenazah tersebut. 

"Hasilnya adalah 7 jenazah dapat teridentifikasi," kata Kombespol Ahmad Ramadhan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim di RSUD dr. Haryoto Lumajang, Rabu (8/12).

Dia menjelaskan, sehari sebelumnya tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 10 jenazah. Dengan demikian total korban yang teridentifikasi sudah ada 17 jenazah dari 34, dengan rincian 33 jenazah dan satu body part.

"Perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan media, bahwa proses identifikasi ini dapat terbantu lebih cepat berkat pihak keluarga yang menyerahkan data-data ataupun ciri-ciri, atau menunjukkan ciri-ciri yang lebih pas untuk korban," katanya.

"Ciri-ciri itu, Seperti tahi lalat, tato, atau ciri-ciri khusus dari bagian-bagian jenazah yang telah disampaikan kepada tim," sambungnya. 

Adapun Kabid Dokkes Polda Jatim,  Kombes Pol Erwin Zainul Hakim, langsung  mengumumkan data 7 jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut. Mereka diberi nomor urut dari nomor 11 - 17, yaitu : 

11. Mani, usia 60 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat desa Curah kobokan. 

12. Zakira Talita Salsabila, usia 4 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat desa Curah Kobokan. 

13. Ani Tri Hartini, usia 23 tahun, Jenis kelamin perempuan, alamat Curah Kobokan. 

14. Dwi Santoso, usia 35 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Sumberejo. 

15. Mustofa, usia 37 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Kebonagung, Sumberwuluh, Candipuro. 

16. Budi Cahyono, usia 40 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Wono Cepoko Ayu. 

17. Didik Aprianto, usia 30 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Sriti Pronojiwo.

"Mudah-mudahan ke depan melalui data-data yang lebih berkualitas, baik informasi antemortem, kita berharap identitas daripada seluruh korban segera bisa diungkap," harap Erwin 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol. Gatot Repli Handoko juga menambahkan, Polda Jatim menambah kekuatan dengan menambah personil, 3 unit anjing pelacak atau K9 untuk membantu proses pencarian korban. 

"Langkah ini untuk mendukung Operasi pencarian yang ada di daerah Pronojiwo dan Candi Puro," ujar Gatot. 

Menurut dia, Polda Jatim juga sudah menurunkan 14 alat berat untuk nanti bergabung dengan rekan-rekan dari BNPB untuk mendukung operasi dalam mengevakuasi korban maupun pembersihan lokasi yang terdampak.

Selain itu sudah diturunkan juga tim backup dari Pus Inafis kemudian dari tim trauma healing baik dari Mabes maupun dari Polda Jatim, untuk ditempatkan di beberapa posko pengungsian. 

"Tim DVI Mabes Polri juga mendapat bantuan berupa satu buah kontainer pendingin untuk menyimpan jenazah korban Semeru," tandasnya.

Diketahui, saat ini tim DVI Polri juga telah membuka nomer Hotline untuk pengaduan masyarakat atau keluarga korban erupsi gunung Semeru dengan nomor ponsel atau WhatsApp, 085 33533 0033.