Lewat Dikpol, Golkar Siapkan Generasi Milenial Untuk Bertarung Di Pemilu 2024

Pendidikan politik dan kebijakan publik yang digelar partai Golkar/ist
Pendidikan politik dan kebijakan publik yang digelar partai Golkar/ist

Partai Golkar menjadikan generasi milenial yang berpotensi sebagai subjek politik yang akan disiapkan untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang dan bisa menduduki posisi penting baik di legislatif maupun eksekutif.


Hal itu disampaikan sejumlah tokoh Partai berlambang pohon beringin ini saat pembukaan kegiatan pendidikan politik dan kebijakan publik oleh Golkar Institute, Selasa (14/12). 

Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji mengatakan, pihaknya berupaya agar bisa mengajak kalangan millenial ini menjadi subyek politik. 

Idealisme kaum muda diharapkan dapat menghiasi percaturan politik. 

"Kita tidak menjadikan anak muda sebagai obyek politik saja. Tetapi, kita juga ingin mereka menjadi subyek atau pelaku politik juga," kata Sarmuji ditemui seusai pembukaan agenda yang berlangsung di Surabaya itu. 

Upaya ini diakui Sarmuji butuh pendekatan. Sebab, selama ini tak jarang millenial yang mempersepsikan politik sebagai arena kotor dan jahat. Persepsi yang salah itu menjadikan banyak yang apatis politik. 

"Padahal, sebenarnya politik tidak begitu. Kita lagi berkomunikasi dengan anak muda, bahwa politik itu adalah kebajikan umum paling tinggi sebagaimana khittah," ungkap Sarmuji. 

"Karena, semua urusan masyarakat dikelola melalui politik. Itu lagi kita komunikasikan dengan anak muda. Bahwa anak muda perlu terlibat dalam politik karena semua urusan masyarakat itu diatur dalam politik," lanjut anggota DPR RI itu. 

Menurut Sarmuji, pihaknya sebagai partai politik, tentu mengharapkan keterlibatan anak muda. Karena kaum millenial ini secara demografi juga besar. 

Sehingga, memaksimalkan segmentasi ini bisa membuat Partai Golkar optimal di perhelatan.

 "Sebagai partai politik kita ingin disayang anak muda. Kita ingin dicintai anak muda," lanjutnya. 

Untuk memaksimalkan upaya tersebut, Sarmuji mengungkapkan pihaknya memberikan wadah untuk millenial sesuai passion. Hal itu, ungkapnya, guna memfasilitasi anak muda. 

Sementara itu, Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang juga hadir secara langsung menyebut merekrut anak muda memang sangat penting. Kaum millenial diharapkan bisa terlibat dalam politik. 

"Makanya, dengan Dikpol ini kita mengajak mereka untuk memahami pentingnya politik dengan tiga pilar. Yaitu, ekonomi, politik dan leadership," ujarnya. 

Upaya demikian, disebut perlu kerja keras seluruh kader guna bisa meyakinkan dengan baik. Apalagi, segmentasi ini juga bakal dioptimalkan. 

"Karena Golkar menargetkan juga pemilih muda di 2024," tandasnya. 

Diungkapkan, lewat pendidikan politik ini pula, para millenial juga bakal dibekali kemampuan terkait medsos yang baik. Hal itu penting, agar publik mengetahui visi misi Partai Golkar.