Golkar Sambut Hangat Usulan PKS Bentuk Koalisi

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung/Repro
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung/Repro

Partai Golkar sambut hangat usulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membentuk koalisi sejak dini.


Sambutan hangat itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dalam rilis survei bertema “Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional”, Selasa (28/12).

Golkar dengan senang hati kalau mau PKS mau berdua dengan yang lainnya untuk membangun koalisi sejak awal," ujar Doli.

Dikatakan Doli, usul koalisi Pemilu 2024 dibentuk sejak dini sangat baik dilakukan dalam rangka merancang pembangunan lima tahun ke depan secara utuh dan mendalam.

"Artinya pasti akan lebih rigid dan lebih detail kira-kira bangunan-bangunan apa saja, komitmen-komitmen apa saja visi apa saja misi apa saja jadi yang kita bangun ke depan," terangnya.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera usul partai politik segera umumkan poros koalisi dan calon presiden sejak jauh-jauh hari dari Pemilu Serentak 2024.

"Saya pribadi, kalau di PKS selalu teriak ayo segera umumkan capresnya, kalau bisa jangan segera umumkan, segera buat koalisi dini, koalisi dari sekarang," kata Mardani pada acara yang sama.

Dikatakan Mardani, posisi saat ini mayoritas partai politik harus membentuk koalisi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen kursi DPR RI atau 25 persen suara pemilu terakhir.

"Karena saya yakin, kalau PKS karena tidak bisa berdua kecuali gabung PDIP atau gabung dengan Golkar atau Gerindra bisa dua, kalau dengan partai tengah perlu tiga partai," terangnya.

"Maka segera dua atau tiga gabungan parpol ini mengumumkan usul definitifnya," sambung anggota Komisi II DPR RI.