Mayoritas masyarakat Indonesia menyatakan puas terhadap dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin, salah satunya penanganan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
- Jika Tidak Ungkap Big Data, Luhut Bisa Dianggap Sebar Hoax
- Kunjungi Pasar Sukolilo Madiun, Jokowi dan Haji Mbing Bahas Investasi dan Inflasi
- Gugatan Presidential Threshold Menjalar ke AS, Jerman hingga Qatar
Hal itu merupakan hasil survei nasional yang diselenggarakan oleh Dinamika Survei Indonesia (DSI) yang diselenggarakan 22 Desember 2021 sampai 6 Januari 2022.
Di mana, sebanyak 83,8 persen merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf dalam menghadapi masalah penurunan pertumbuhan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.
"Dan sebanyak 10,5 persen tidak puas, sedangkan 5,7 persen tidak memberikan jawaban," ujar Koordinator Survei Nasional DSI, Permadi Yuswiryanto dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/1).
Selain itu, masyarakat juga masih optimis kondisi Indonesia akan membaik meski telah dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan.
"Masyarakat di Indonesia memiliki optimisme tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Dari hasil survei yang telah dilakukan, 76,7 persen responden memberikan respons positif terhadap kondisi ekonomi masa depan," kata Permadi.
Sementara itu, sebanyak 16,6 persen responden memberikan respon yang pesimis terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. "Sisanya, sebanyak 6,7 persen dari total jumlah responden memilih netral," pungkas Permadi.
Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.988 orang di 34 provinsi secara proporsional dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sebesar 2,2 persen.
- Serahkan Infak Kemanusiaan Palestina Rp1,5 M, Aa Gym Imbau Umat Islam Tak Berhenti Bersedekah
- Ngotot Gugat AD/ART Demokrat Sudah Benar, Yusril Mulai "Serang" Tiga Pakar Hukum
- Upaya Wujudkan Herd Imunity, Gubernur Khofifah Apresiasi Vaksinasi Massal Kejati Jatim