Pasca Banjir Sungai Kalijompo, BPBD Jember Ingatkan Warga Waspada Bencana Hidrometeorologi

TRC BPBD Jember bersama relawan saat membantu evakuasi dan bersih-bersih/Ist
TRC BPBD Jember bersama relawan saat membantu evakuasi dan bersih-bersih/Ist

Sedikitnya 45 kepala keluarga (KK) yang terdiri 125 jiwa yang tinggal di 2 kelurahan, yakni kelurahan Jember kidul kecamatan Kaliwates dan Jember lor Kecamatan Patrang, terdampak banjir sungai Kalijompo, Senin (17/1). Selain itu, sebanyak 29 KK atau 92 jiwa di sekitar perkebunan Kaliandra terpaksa mengungsi ke lapangan Kalijompo. 


Menurut Kepala BPBD Kabupaten Jember, Sigit Akbari, hasil asesmen sementara, tercatat rumah terdampak banjir sebanyak 36 KK,  tersebar di lingkungan Kampung ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates. Sedangkan di Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, sedikitnya ada 9 KK. 

"Total rumah terdampak, data sementara sebanyak 45 KK. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember masih melakukan assesment," katanya. 

Dia juga menjelaskan, banjir terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Jember, mulai pukul 16.00.WIB, Senin (17/1). Baru pukul 17.10 WIB, air mulai membesar di perkebunan kalijompo. Karena itu, tim TRC BPBD Jember berupaya mengurangi dampak banjir dengan menghimbau warga yang tinggal dihilir sepanjang aliran Kalijompo untuk siaga.

"Selain itu, kami koordinasi dengan berbagai pihak melakukan evakuasi, assesment dan pembersihan rumah warga yang tergenang air, termasuk juga rumah Bupati Jember Hendy Siswanto," lanjutnya.

"Kami juga menghimbau masyarakat Jember untuk tetap waspada banjir dan tanah longsor. Sebab, saat ini masih sering terjadi cuaca ekstrem yang menimbulkan bencana hidrometeorologi," sambungnya. 

Dia menjelaskan, setelah air di beberapa titik berangsur surut, tim langsung melakukan pembersihan sisa banjir, diantaranya di Jalan Sultan Agung, Lingkungan Kampung Ledok, Kecamatan Kaliwates. 

Tim juga menghimbau warga di lokasi Kalijompo untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

"Jumlah pengungsi di Lapangan Kalijompo sebanyak 29 KK atau 92 jiwa," ujarnya.