Petani di Banyuwangi Dapat Bantuan Benih Padi Gratis, Tapi Harus Iuran Kas Poktan

Petani di Banyuwangi Dapat Bantuan Benih Padi Gratis, Tapi Harus Iuran Kas Poktan
Petani di Banyuwangi Dapat Bantuan Benih Padi Gratis, Tapi Harus Iuran Kas Poktan

Pemerintah melalui Kelompok Tani (Poktan) seharusnya menyalurkan bantuan benih padi secara gratis. Namun, faktanya petani di Banyuwangi yang menerima masih diharuskan membayar sejumlah uang.


Kejadian itu terungkap setelah seorang petani, YF, mengambil bantuan benih padi gratis di Poktan Sari Tani di Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring.

Ia diharuskan membayar sejumlah uang usai mengambil bantuan benih padi. Oleh Poktan Sari Tani, kata dia, per 10 kg benih padi ditarik sebesar Rp25 ribu.

"Karena ada pembayaran, saya minta bukti berupa nota atau kwitansi. Namun pengurus kelompok tani itu ngotot tidak mau memberikan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (17/3).

Sementara itu, Pengurus Poktan Sari Tani, Nur Kholis menampik bahwa bantuan benih padi dari pemerintah itu ditransaksikan.

Ia berdalih, bila Poktan Sari Tani membutuhkan kas yang kemudian diambilkan melalui petani yang menerima bantuan benih padi. Setiap 10 kilogram, harus mengisi kas Poktan sebesar Rp 25 ribu.

"Sebenarnya tidak bayar ini kesepakatan kelompok untuk mengisi kas," kilahnya

"Kalau uang yang terkumpul sudah cukup untuk membenahi jalan usaha tani dan rumah burung Tyto Alba," tambahnya.

Poktan Sari Tani sendiri mendapatkan bantuan benih padi dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cluring, untuk disalurkan kepada petani. Tahun 2022 ini Poktan Sari Tani mendapat jatah bantuan sebanyak 11,2 ton benih padi.

Kepala BPP Kecamatan Cluring Margawati Nur Wulandari membenarkan adanya bantuan berupa benih padi kepada petani melalui Poktan Sari Tani.

"Betul ada bantuan turun ke kelompok tani Sari Tani, selain Sari Tani di Desa Benculuk ada 4 kelompok tani yang mendapatkan," terangnya.